KEISTIMEWAAN AKHIR RAMADHAN

oleh -
oleh

Oleh: Ust. Sholikin Jamik

SuaraBojonegoro.com – Keistimewaan 10 hari terakhir bulan Ramadhan sangatlah besar jika kita senantiasa Rajin beribadah.
Rasulullah SAW bahkan memperbanyak ibadah pada malam-malam ini.
Di dalam hadist riwayat ‘Aisyah dijelaskan :

عن عائشة رضي الله عنها قالت : كان رسول الله صلي الله عليه وسلم إذا دخل العشر، أحيا الليل و أيقظ أهله وجد وشد المئزر
(متفق عليه)

Ketika Rasulullah SAW telah memasuki sepuluh akhir Ramadhan, Nabi menghidupkan malamnya dengan ibadah dan membangunkan keluarganya untuk ikut ibadah dan bersungguh2 dn meninggalkan keluarganya.
(HR.Al-Bukhari).

Pada masa 10 hari terakhir Bulan Ramadhan, Allah SWT akan membebaskan hamba-Nya yang berpuasa dari segala dosa dan terbebas dari siksa api neraka.

Hal ini juga berkaitan dengan turunnya Al-Qur’an dan malam Lailatul Qadar. Walaupun tidak diketahui kapan datangnya malam Lailatul qadar, Umat Islam diminta untuk BERSUNGGUH-SUNGGUH Mengusahakannya di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Hal ini seperti sabda Rasulullah SAW :

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من شهر رمضان

*”Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Ramadhan.”*
(HR. Imam Bukhari).

Setiap bagian dari bulan Ramadhan memiliki keutamaannnya masing-masing, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari sahabat ‘Aisyah رضي الله عنها bahwasannya
Nabi SAW apabila telah masuk 10 terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya.
(HR. Bukhari-Muslim).

Artinya bahwasannya beliau “mengencangkan ikat pinggangnya” yaitu beliau bersungguh- sungguh dalam beribadah dan menjauhi istri-istrinya.
Beliau tidak berhubungan badan dengan mereka di malam-malam sepuluh terakhir dan sibuk beribadah kepada Allah SWT.

من قام ليلة القدر إيمانا واحتسابا غفر ماتقدم من ذنبه

Barangsiapa menegakkan salat pada malam Lailatul Qadar dalam keadaan iman dan mengharap balasan dan di ampuni dosa-dosanya yang telah lalu.”
(H.R. Al-Bukhari)

Walaupun tidak diketahui Kapan datangnya malam Lailatul qadar, umat Islam diminta untuk bersungguh2 mengusahakannya di 10 hari terakhir bulan Romadhan.

Hal ini seperti sabda Rasululah SAW :

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشر الأواخر من شهر رمضان

Carilah malam lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh terakhir bulan Romadhon.
(HR. Imam Bukhari)

*)Penulis Adalah Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro

No More Posts Available.

No more pages to load.