Hidupkan Kembali Olah Digital, Bale Parawangsa Tampilkan ‘Penari Gambyong’

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Sebuah poster berukuran satu meter persegi tergantung di salah satu sudut arena Pasar Seni di Bale Parawangsa, dengan dasar hitam, poster itu menampilkan sosok penari gambyong dengan sentuhan artistik bak lukisan. Poster tersebut merupakan contoh karya dari seorang editor dan fotografer senior yang turut memeriahkan gelaran Festibale Ramadhan.

“Dahulu saat komputer masih barang langka, hal seperti ini sempat menjadi karya prestisius. Dulu kita menyebutnya dengan olah digital, di Festibale Ramadhan ini kami mencoba untuk kembali memunculkan karya olah digital,” kata Eko Peye, dari Bale Parawangsa.

Adalah Kawan Giri Santoso, seorang editor foto yang jasanya telah dipakai oleh klien dari benua Eropa secara rutin yang turut menampilkan karya olah digitalnya. Karya berjudul Penari Gambyong adalah hasil jepretan fotonya sendiri yang kemudian diolah secara digital lalu dicetak menggunakan teknik printing diatas vinyl.

“Siapa saja yang ingin fotonya disulap menjadi karya estetik seperti penari gambyong tersebut, dapat memanfaatkan kami di Bale Parawangsa,” tambahnya. Bahkan seorang fotografer seni yang dikenal dengan inisial TYM bersedia menyumbangkan skillnya untuk sesi pemotretan sebagai bahan olah digital. “Agar meriah, kami minta TYM untuk memberikan discount 90 persen dari tarif jasa normalnya. Syukurlah beliau bersedia,” tambahnya.

Terdapat sejumlah keuntungan dari pemanfaatan olah digital selama gelaran Festibale Ramadhan tersebut, selain memperoleh pengalaman yang unik dan perolehan jasa yang lebih ekonomis, masih ada sejumlah keuntungan lain. “Karena produk yang ditawarkan berupa file, maka file tersebut dapat dicetak ke beberapa media sesuai kebutuhan. Atau bisa konsultasi dengan kami, agar hasil cetaknya lebih menarik untuk dipajang di rumah,” pungkasnya. (Red/Ram)

No More Posts Available.

No more pages to load.