Yayasan Bina Mulia Gelar Acara Bojonegoro Merdeka Banjir

oleh -
oleh

SuaraBojonegoro.com – Pada Hari Sabtu, 21 Agustus 2022, telah berlangsung kegiatan bertajuk “Bojonegoro Merdeka Banjir” yang dilaksanakan di Desa Ngablak Kec. Dander Kab. Bojonegoro. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Bina Mulia. Kegiatan dibagi dalam dua acara, yaitu bersih sampah dan penanaman pohon di bantaran sungai Bengawan Solo, serta sosialisasi mitigasi bencana untuk warga pada keesokan harinya (Senin, 22 Agustus 2022).

Kegiatan ini melibatkan instansi, Yayasan Penghubung Kebaikan Indonesia, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro, dan Pemerintah Desa Ngablak. Adapun partisipan dalam kegiatan ini berasal dari komunitas siswa pecinta alam PALASE (SMA N 4 Bojonegoro), BRIGPALA (SMK N 2 Bojonegoro), dan SMANTIGPALA (SMA N 3 Bojonegoro), serta relawan KORSA Bina Mulia.

Pada kegiatan hari pertama, diikuti oleh 40 relawan dan 10 warga desa. Kegiatan dimulai sejak pukul delapan pagi, yang diawali dengan pembukaan dan pengarahan oleh pihak yayasan dan pemerintah desa. Tak kurang dari 20 plastik sampah terisi penuh oleh sampah yang berasal dari bantaran sungai. Sampah tersebut merupakan sampah dari hulu sungai yang terbawa arus dan menepi di bantaran sungai.

Meskipun demikian, para relawan sangat antusias untuk membersihkan sampah-sampah yang ada.
Usai beristirahat sejenak, sembari saling bercengkrama dengan para relawan dan warga, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon. Relawan bersama warga bekerjasama menanam pohon bersama. Bibit yang telah ditanam ditandai dengan pita berwarna biru muda, yang mewaili warna dari Yayasan Penghubung Kebaikan Indonesia (KitaBisa.com).

Pada kegiatan hari kedua, sebanyak 40 warga dihadirkan untuk mendapatkan sosialisasi mitigasi bencana yang akan disampaikan oleh BPBD Bojonegoro.

Materi disampaikan oleh Bapak Agus Purnomo, S.H. Kasi Kedaruratan dan Logistik. Beliau menekankan pada pentingnya upaya pencegahan bencana banjir, mengingat Desa Ngablak dilalui saliran sungai Bengawan Solo yang memiliki debit air yang tinggi.

Menurut Kepala Desa Ngablak, Susianto, dalam setahun, sekitar 5 m bantaran sungai tergerus air sungai, sehingga daratan tepian sungai semakin berkurang. Kepala Desa : “Dalam setahun, tak kurang dari 5 m daratan bantaran sungai yang ada di Desa kami terus berkurang karena tergerus arus aliran sungai. “atau”Dengan penanaman pohon di bantaran sungai ini, kami juga berharap bisa mengurangi dam[ak banjir musiman di desa kami”. atau “Desa Ngablak ini sudah sangat akrab dengan BPBD Bojonegoro, karena sudah hampir dapat dipastikan selalu bertemu saat banjir tiba”. Katanya

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian paket sembako bagi warga yang kerap kali terdampak banjir di Desa Ngablak. Masyarakat dan Pemerintah Desa Ngablak menyampaikan banyak terimakasih kepada Yayasan Bina Mulia, karena memilih Desa Ngablak menjadi sasaran kegiatan, yang dirasa sangat tepat sasaran, karena Desa Ngablak memang manjadi daerah banjir musiman.

“Kami mengucapkan terimakasih banyak kepada relawan – relawan yang terlibat dalam kegiatan ini, semoga satu langkah kecil kita ini bermanfaat untuk alam kita dan masih dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” Tegas perwakilan bina mulia. (Red/wan)

No More Posts Available.

No more pages to load.