Dugaan Bangunan Jamban Tak Sesuai Spesifikasi, Penerima Manfaat ODF Meduri Pun Dapat PHP 

oleh -
oleh

Reporter: Putut Sugiharto

SuaraBojonegoro.com – Dugaan Bangunan ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Program Jambanisasi BKKD (Bantuan Khusus Keuangan Desa) Pemkab Bojonegoro Alokasi Dari APBD Tahun 2021 Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, yang diduga tidak sesuai spesifikasi seperti yang dikeluhkan warga karena adanya pintu yang rusak dan hal lain yang dianggap tidak sesuai saat ini masih  menjadi sorotan dan keluhan banyak warga penerima manfaat.

Seperti disampikan oleh warga setempat Par (55) ketika di wawancara awak media Selasa 02/08/2022  menceritakan bahwa material yang digunakan untuk pembangunan ODF adalah berupa semen 2 sak, pasir 1 sak,  kricak 1 sak langsung di plamir tanpa di plester, alasannya karena bata ringan, dan untuk septik tank nya pakai septik tank yang lama, gak di kasih Buis beton baru, terus di tawari sama pemborong dari Blora jikalau tidak mau di kasih Buis beton yang jumlah nya 2 nanti di ganti dengan uang.

“Meskipun kami ditawari uang sebagai pengganti buis beton, akan tetapi ya tidak dikasih uang sampai sekarang, hanya ngomong saja”, ujar Par sambil tertawa.

Dia juga menyampaikan bahwa program ODF memang sangat bagus untuk masyarakat dan masyarakat juga menyambut gembira, akan tetapi jika dikerjakan dengan bagus sesuai dengan spslesifikasonya maka masyarakat penerima manfaat juga tidak mengeluh, “semua orang senang dibantu tapi ya sesuai dengan rencana dan anggaranya,” Tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya oleh media suarabojonegoro.com, bahwa di dusun Pucanganom RT 02/01 bangunan ODF untuk warga bernama Ngadi bangunannya melengkung, dan hampir roboh, mulai sekitat 2 bulan lalu hingga 5 bulan, kemudian oleh penerima manfaat bangunan direhab sendiri dengan di tambahi semen sendiri juga menggunakan biaya sendiri, sedang material yang dikirim sangat minim, semen 2 sak, bata ringan tanpa di plester terus di plamir.

Dikatakan juga oleh Ngadi, bahwa material yang dikirim adalah, pasir 1 sak, bagi koral 1 sak, dan besi dengan ukuran kecil kecil, sehingga bangunannya hendak roboh, “buis beton nya pun untuk  septik tank hanya 2 buah, padahal juknis nya buis beton untuk ODF seharusnya 5 buis beton,” Terangnya.

Pengerjaan ODF ini diduga terkesan asal jadi. Warga yang lain Parsi (56), yang juga penerima manfaat ODF menyampaikan bahwa pintunya sudah lepas dan rusak,

Dari kejadian tersebut, masyarakat menduga adanya banyak terjadi pengurangan volume material bangunan sehingga menyebabkan bentuk bangunan yang sangat jauh dari harapan.

Seperti diketahui Desa Meduri Kecamatan Margomulyo menerima alokasi dana ODF BKKD sebesar Rp 830.000.000.00 untuk pelaksanaan pekerjaan sebanyak 83 titik.

Sementara Kepala Desa Meduri Kecamatan Margomulyo ketika di wawancara awak media ini melalui sambungan WhatsApp belum ada tanggapan atau respon hingga saat ini. (Put/Sas)

No More Posts Available.

No more pages to load.