Kabut Debu Dampak Proyek Peningkatan Jalan Balen-Sugihwaras Dikeluhkan Warga

oleh -
oleh

Reporter: Yudianto

SuaraBojonegoro.com – Seperti  kabut debu warga sekitran ruas proyek peningkatan jalan mulai Desa Mayangkawis, dan Desa Purwoasri, mengeluhkan debu yang berterbangan ke pemukiman warga dari proyek peningkatan di ruas jalan Balen-Sugiwaras yang dikerjakan PT. KSK ( karya sepakat kita). Debu sangat mengganggu aktivitas warga, terutama  pada siang hari saat arus lalulintas padat.

“Kita sangat mendukung pembangunan jalan dan peningkatan pada ruas jalan Balen-Sugihwaras ini. Tapi kita minta kontraktor pelaksana memaksimalkan penyiraman pada badan jalan. Susah mau ngomong mas, bagaimana kondisi jalan sekarang penuh dengan debu,” ungkap, Naryo warga,purwoasri setempat, Kamis (13/08/2020).

Menurutnya, saat ini debu yang berterbangan hingga ke atap-atap rumah warga. Sehingga jika siang atau malam, warga memilih menutup pintu. Demikian pula dengan dagangan warga, semuanya dipenuhi debu.

“Warga yang berada di sepanjang jalan tersebut, rata-rata menutup pintu siang dan malam. Demikian pula dagangan warga,” ungkapnya.

Ditegaskan, masyarakat setempat sudah cukup bersabar dengan kondisi ini. Mulai jalan itu mengalami kerusakan hingga perbaikan, masih saja dihantui dengan debu tersebut.

“Kalau diminta sabar, kita selama ini sudah sabar. Bayangkan saja sejak rusak dulu dan hingga sekarang, proses perbaikan masih saja harus kena debu,” paparnya.

Menurut Naryo masyarakat desa  purwoasri  kecamatan sukosewu, hanya meminta agar penyiraman juga dilaksanakan di kawasan tersebut. Sehingga bisa membantu meminimalisir kondisi debu yang berterbangan.

“Saya rasa warga tak aneh-aneh lah, hanya meminta agar ruas jalan itu dilaksanakan penyiraman secara maksimal. Sehingga debu tak begitu parah dan berterbangan apa lagi ini kemarin sudah ada hujan saya rasa pihak kontraktor juga sangat terbantu dengan air hujan dalam arti jangan mengabaikan debu yang berterbangan sangat mengangu masarakat dan tidak ada penyiraman dari pihak kontraktor,” pungkasnya.

Utami, seorang pedagang yang ada di ruas jalan tepatnya Desa Mayangkawis kecamatan Balen, mengatakan, keadaan Jalan Ruas Balen-Sugihwaras sangat mengkhawatirkan kesehatan, karena debu tebal cukup mengganggu pernapasan. Bahkan, terkadang pasir juga beterbangan karena laju kendaraan bermotor.

Dia khawatir debu itu menimbulkan efek buruk bagi masyarakat sekitar, khususnya balita. Menurutnya, sudah banyak anak-anak yang sakit karena sudah sekian lama mengirup udara berdebu dan butiran-butiran pasir itu.

Untuk diketahui, PT. KSK (karya sepakat kita) Konstruksi memenangkan pekerjaan peningkatan jalan  Balen-Sugihwaras  diharapakn ada tindakan untuk lakukan penyiraman dan bisa berpikir dampak dari debu yang beraburan di sepanjang ruas jalan proyek Sugihwas-Balen.
(Yudi/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.