PMII Diminta Terlibat Dalam Perencanaan Pembangunan

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke 58 Pengurus Cabang (PC) PMII Bojonegoro resmi dibuka di aula Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD) Bojonegoro, Sabtu (03/03/18).

Pembukaan tersebut, dirangkai agenda pertama bedah buku ‘Mewujudkan Desa Inklusif’ yang dibedah langsung oleh penulisnya, Miftakhul Huda dengan Joko Hadi Purnomo direktur Idfos Indonesia. Tema harlah kali ini ‘Dinamisasi Gerakan PMII dalam Era Milenial’.

Ketua Panitia Harlah PMII ke 58 PC PMII Bojonegoro, Arif Dwi Setiawan mengatakan, rangakain Harlah tersebut yang nantinya akan dilaksanakan yaitu Bedah buku, Event kompetitif, PMII Futsal Cup, Musyawarah Pimpinan Cabang (MUSPIMCAB), Khatmil Qur’an dan Peringatan Isra’ Mi’raj, Sekolah Kader KOPRI (SKK).

“Dan puncak Harlah akan ada Pentas Seni untuk anggota, kader, dan juga alumni PMII Bojonegoro,” kata dia.

Ketua Cabang PMII Bojonegoro, Muhammad Kamaludin menyampaikan, apa yang dilakukan di kampus, di PMII untuk kepentingan umat, usia 58 merupakan perjuangan yang tidak pendek. “Kita harus berterimakasih adanya alumni kita dapat berdiri di sini memegang teguh nilai dasar pergerakan PMII,” ucapnya.

Diperingatan Harlah PMII membedah buku ‘Mewujukan Desa Inklusif’. Dari sini PMII harus bermanfaat bagi desa. Sehingga, PMII harus berbondong-bondong kembali ke desa, karena itu salah satu tugas PMII untuk berkontribusi terhadap perencanaan pembangunan.

“Kader PMII merupakan pemuda-pemuda visioner yang mempunyai gagasan
besar yang bisa di berikan ke desa untuk kemajuan bangsa,” ujar Ketum Kamal sapaan akrabnya.

Desa memiliki posisi yang sama seperti negara. Karena desa merupakan miniatur sebuah negara. Perbedaan antara negara dengan desa sangatlah minim, di Pusat ada DPR RI, di desa ada DPD, pusat ada BUMN, di desa ada BUMDes.

“Perbedaannya Kepala Desa berpolitik tapi tidak berpartai, tapi kalau presiden berpolitik dan berpartai,” jelas Ketua Majelis Pimpinan Cabang, Ahmad Sunjani Zaid.

PMII harus terlibat dalam perencanaan pembangunan memberi kontribusi kepada desa. Tidak ada pilihan lain, bagi kader PMII yang mengaku generasi milineal, kecuali bagaimana dapat ikut serta perencanaan pembangunan di desa.

“Ayo kita ikut proses membangun desa. Kalau tidak dilibatkan kita yang melibatkan diri. Jangan menjadi penonton, ayo kita ikut. Rebut politik desa, rebut masjid, dan kembali ke organisasi,” pungkas Sunjani. (yas/yud)

Reporter : Hestu Widiyastana

No More Posts Available.

No more pages to load.