Seminar Literasi, Menambah Wawasan mahasiswa

oleh -
oleh
Reporter: Abid Amrullah

suarabojonegoro.com– Seminar literasi yang di adakan oleh Stai Attanwir, rabu (14/02 /2018) kali ini yang bertempat di auditorium Attanwir di banjiri peserta.

Acara kali ini yang di ikuti oleh sebagian mahasiswa dari kampus yang ada di Bojonegoro serta siswa dari beberapa SMA, MA, SMK sekitar.
Dengan mengambil tema “membangun budaya literasi di era milenial” dengan harapan agar mahasiswa maupun siswa paham dan juga mengerti tentang literasi itu sebenarnya.

Dengan pemateri kali ini Mas Didik wahyudi S.Fil.I menerangkan bahwa literasi itu sendiri sangat luas, tidak hanya membaca dan menulis saja tetapi memahami dan juga menafsirkan suatu fenomena itupun termasuk literasi.
Informasi yang begitu mudah kita dapatkan dan itupun tidak menutup kemungkinan untuk berita hoax dengan cepat menyebar.

Dalam literasi sendiri kita di tuntut untuk aktif dalam membaca dan menulis karena dengan begitu otak fikiran kita bisa penuh dan mudah untuk menerima suatu informasi .

Dari seminar tersebut muncul satu pertanyaan dari mengenai  bagaimana memulai untuk menumbuhkan literasi tersebut sedangkan kita tau sendiri dari mahasiswa sendiri sekarang minim sekali minat tentang membaca maupun menulis bahkan dalam mengerjakan tugas.

“bagaimana menumbuhkan sikap literasi tersebut ” ujarnya.

Dalam Hal ini pertanyaan langsung di jawab oleh pemateri bahwa dalam memulai suatu hal apapun ada dua cara yaitu dengan di paksa dan tumbuh kesadaran sendiri dari individu. Dari situ kita bisa membuat ajang ataupun wadah diskusi maupun Shering-shering mengenai suatu hal atau objek yang disitu kita paksa untuk semuanya bisa berbicara.

“memaksanya atau dengan tumbuhnya kesadaran diri” jawaba Reporter JTV tersebut.

Dari acara ini Mas Didik selaku narasumber berpesan agar kita selalu aktif dan istiqomah dalam membaca dan menulis sebab dari hal itulah kita akan menemukan manfaatnya pada hal apapun dan mengutip dari perkataannya Pramoedya anantatoer “menulis adalah bekerja untuk keabadian” , dengan menulis kita bisa beramal jariyah walaupun kita sudah lama meninggal apabila tulisan kita bermanfaat dan di baca menjadi amal jariyah yang tak putus putus pahalanya.

“teruslah menulis, menulis adalah bekerja untuk keabadian dan juga amal jariyah ” pungkasnya. (Bid/wan)

No More Posts Available.

No more pages to load.