Jurnalis Dari Tiga Kabupaten Telusuri Jejak Wisata Paska Letusan Merapi

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Paska meletusnya gunung Merapi tahun 2010 yang lalu, Pemerintah Desa (Pemdes) Umbulharjo, Kecamatan Seleman, Yogjakarta, terus menigkatkan potensi wisatanya. Selain untuk menigkatkan Pendapatan Asli Desa (PemDes) pariwisata juga diharapkan akan mampu menigkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selasa (13/11/18).

Guna menunjang pariwisata, masyarakat Umbulharjo menyediakan jasa Jeep Wisata Merapi (JWM) adventure. JWM adventure ini merupakan komunitas jeep yang beroperasi di wilayah Lava Tour Merapi atau lebih tepatnya di dusun Krangkah, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Terdapat berbagai macam jenis jeep yang dapat anda pilih diantaranya Willyz, Mambo CJ, jeep Mitsubishi serta mobil Matana. Dengan merogoh kocek Rp350 ribu hingga Rp750 ribu mobil-mobil tersebut akan menghantarkan anda menyusuri daerah-daerah yang hancur akibat letusan gunung Merapi 2010 dan mengunjungi tempat-tempat bersejarah pasca letusnya gunung Merapi. Hari, salah satu sopir mobil jeep menuturkan jika dirinya mendapat upah 20 persen dari harga sewa.

“Disini ada tiga pilihan yakni Setiap hari paling sedikit dua kali,” katanya.

Kali ini tim jurnalis Bojonegoro, Tuban dan Blora mencoba untuk menelusuri Desa Umbulharjo dengan memilih paket Shot dengan harga Rp350 ribu.

“Rutenya rumah mbah Marijan, Bunker Kaliadem, dan Musium Sisa Hartaku,” ujarnya.

Dirute pertama yakni rumah mbah Marijan, yakni juru kunci yang bertugas selama puluhan tahun yang akhirnya gugur dalam melaksanakan tugasnya.

“Berkat kegigihannya melaksanakan tugas itulah, banyak orang menganggap beliau sebagai pahlawan Merapi,” kata pedang yang berjualan disekitar makam mbah Marijan.

Tak sedikit orang menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Mbah Maridjan yang tertelak di Dusun Srunen, Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Rute yang ditempuh untuk ke makam mbah Marijan, cukup ekstrim terlebih disaat musim hujan seperti ini. Namun justru inilah yang membuat perjalanan para pengunjung menjadi lebih mengasikkan.

Setelah mengunjungi makam mbah Marijan, destinasi wisata swlanjutnya adalah Bunker Kaliadem. Baunker yang dibangun tahun 2005 dan terletak di dusun Kaliadem, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman ini merupakan bangunan untuk perlindungan warga setempat saat gunung Merapi meletus. Bangunan berukuran 12×8 meter dengan kedalaman 3 meter ini dilengkapi ruang tabung oksigen, kamar mandi serta lampu penerangan.

Menurut keterangan Tour Guide, pada saat erupsi Merapi tahun 2016 silam Bunker ini pernah dipergunakan untuk perlindungan dua relawan. Namun naas bagi relaaan tersebut, pasalnya suhu lava yang superr panas yakni 600 derajat celcius, mengakibatkan dua relawan atas nama Yuniawan Wahyu Nugroho dan Tutur Priyanto gugur.

“Meski sudah dua kali tertimbun lava merapi, namun sampai saat ini bangunan bunker masih kokoh berdiri,” jelasnya.

Selanjutnya wista terakhir adalah Musium Sisa Harta ku. Musim yang terletak di dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman ini merupakan salah satu saksi bisu betapa dahsyatnya erupsi Merapi pada tahun 2010. Di musium ini para pengunjung akan melihat keadaan rumah an beberapa foto akan membawa kita membayangkan betapa mengerikannya bencana erupsi delapan tahun lalu.

“Yang membuat saya berkesan adalah jam dinding rumah ini. Dimana jam ini menunjukkan waktu ketika rumah atau daerah di wilayah tersebut hancur akibat erupsi merapi. Jarum pendek menunjuk angka 12 sedangkan jarum panjang menunjuk angka 5,” ucap Bima Rahmat, salah satu peserta Pelatihan Menulis Feature Story Telling dan Digital Marketing.

Dalam perjalan para jurnalis ini dapat kita dapat memetik pembelajaran bahwa kita sebagai umat manusia harus dapat lebih bersukur serta merawat alam.

“Bagaimana maayarakat sekitar gunung Merapi dapat bangkit dan memanfaatkan alam inilah yang harus kita contoh. Bagaimana semangat gotong royong dan pantang menyerah merekalah yang menjadi inspirasi buat saya,” pungkasnya. (Nik/red).

Reporter : Monik

No More Posts Available.

No more pages to load.