Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Dalam rekapitulasi suara di tingkat kabupaten ditemukan perbedaan antara C1 dan D hasil. Lantaran temuan tersebut, beberapa petinggi partai politik di Kabupaten Bojonegoro, merasa keberatan. Senin (26/02/24).
Menanggapi hal tersebut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo, menjelaskan bahwa rekapitulasi penghitungan suara masih di tingkat kabupaten. Maka dari itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) wajib untuk melakukan menyesuaikan dan n melakukan pembetulan.
“Di setiap komplain atau ketidak sesuaian antara C hasil dan D hasil. Jadi disinilah kita selesaikan semuanya,” katanya.
Dirinya mengaku akan mengkaji adanya dugaan penambahan suara tesebut disengaja atau tidak. Dari data yang dihimpun terdapat 4 kelurahan di Kecamatan Bojonegoro yang diduga ada penggelembungan suara.
Sementara itu, Fathkur Rohman, selaku Ketua KPU Bojonegoro, menjelaskan jika dalam rekap D, apabila ada keberatan dari saksi yang berkaitan dengan rekapitulasi tersebut maka pihaknya akan meminta materi bahan perbaikan.
“Kita akan buka ulang C hasil,. Seperti itu,” ujarnya.
Fathkur menegaskan jika keberatan dari Partai Golkar dan Demokrat adalah bentuk pengawalan terhadap perolehan suara dari masing-masing partai tersebut. Dari data yang dihimpun partai Golkar dan Partai Demokrat, menyatakan keberatan lantaran adanya ketidak sesuaian data antara saksi dan data D hasil.
“Kita buka nanti fisip plano nya nanti,” pungkasnya. (Bim/red)
