900 Santri Ikuti Seminar Nasional Bertemakan Dakwah Digital di Ponpes Darul Istiqomah

oleh -
oleh

Reporter : Wahyu Waluyo Utomo

SuaraBojonegoro.com – Sebanyak 900 Santri dan Santriwati yang berasal dari Karasidenan Bojonegoro, mengikuti kegiatan seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Panitia Kegiatan dan Pondok Pesantren Darul Istiqomah Desa Woro, Kecamatan Kepohbaru, Kabupaten Bojonegoro. Sabtu (22/10/2023).

Seminar Nasional yang bertemakan Dakwah Digital Generasi Muslim Milenial ini menghadirkan dua orang Nara sumber yang fenomenal di media Sosial diantaranya adalah Lora Ismail Amin Al Kholily seorang Pendakwah, dan juga penulis, dan Sasmito Anggoro merupakan Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bojonegoro.

Ketua panitia kegiatan seminar Nasional, Rubah Munjidin Ahmada, S.Os menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksud untuk memberikan ilmu dan pengetahuan kepada para santri dan pelajar yang ada di Karasidenan Bojonegoro yaitu Bojonegoro, Tuban, Lamongan serta santri Darul Istiqomah sendiri bagaimana memanfaatkan media sosial untuk menanamkan kebaikan dan juga menebar ilmu serta kebaikan dengan dakwah.

“Perkembangan teknologi juga menuntut para santri harus mengikutinya baik untuk menebar ilmu kebaikan kepada publik dan juga menyerap ilmu yang ditransformasikan melalui media media sosial, sehingga untuk memberikan rambu serta syarat rukunnya agar para santri bisa menggunakan media dengan benar perlu diadakan seminar ini,” Ujar Ketua Panitia Seminar Nasional.

Rubah Munjidin Ahmada, juga menyampaikan bahwa kegiatan ini juga agar para santri benar benar memahami perkembangan dunia digital baik penggunaan maupun pemanfaatan dan harus mengetahui dampak negatif dan positifnya.

Dalam materinya, Sasmito selaku narasumber menyampaikan kepada peserta bagaimana sejarah perkembangan teknologi digital, dan juga makna ekosistem digital, kemudian peranannya bagi kehidupan manusia, serta dampaknya.

Menurut Sasmito bahwa era digital memudahkan semua manusia untuk mengetahui berbagai informasi yang berkembang, akan tetapi harus memahami bahwa tidak semua informasi itu adalah benar adanya sehingga harus disaring terlebih dahulu. “Jangan mudah percaya segala informasi yang didapat dan jangan mudah meneruskan dulu, tapi harus dikaji dahulu kebenarannya,” Ujar Sasmito .

Sementara itu Lora Ismail juga menyampaikan terkait bagaimana santri harus memaknai perkembangan teknologi digital, dan bagaimana potret digital dikalangan santri dan pelajar atau generasi muslim milenial.

“Dalam menyampaikan dakwah dalam media sosial saat ini merupakan suatu keharusan karena pada era saat ini masyarakat lebih banyak berhadapan dengan handphone atau android, jangan menunggu keraguan maka lakukanlah dari sekarang, sehingga dengan menggunakan handphone kita juga bisa memberikan ilmu dan manfaat bagi orang lain’,” Ujar Lora Ismail.

Membuat konten menurut Lira Ismail jangan hanya mengejar untuk mendapatkan like atau follower yang banyak, akan tetapi biarkan dengan ibadah dan berbagi ilmu, karena dengan dasar niat yang baik, maka hal yang baik lainnya menurut Lora Ismail pasti akan mengikuti.

Selain itu acara juga diisi dengan tanya jawab dari para peserta seminar Nasional baik dari santri Darul Istiqomah maupun santri dari berbagai kabupaten Yang datang diacara tersebut. (You/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.