Peringati Hari Jadi Bojonegoro Ke 346, Pemkab Gelar Upacara 

oleh -
oleh

Reporter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka HJB (Hari Jadi Bojonegoro ke 346 pemerintah Kabupaten Bojonegoro gelar Upacara  dilapangan Alun-alun yang berlangsung dengan khidmat. Jumat (20/10/23).

Pejabat (Pj) Bupati Bojonegoro Ardyanto didampingi sekretaris daerah, forkopimda, dan ketua DPRD. Hadir pula Kapolres Bojonegoro, Dandim Bojonegoro, Brimob, BPBD, Damkar, Linmas, PNS Kodim, mahasiswa, siswa sekolah, Kepala Desa , Camat, serta tamu undangan.

Acara yang dibuka dengan tarian dibawakan oleh murid-murid TK dengan membawakan Tarian Kayangan Api.

Saat pemberian sambutan Pj Bupati mengungkapkan, jika kita menilik sejarah Bojonegoro saat itu masuk pada abad 16 dalam kekuasaan Majapahit dan seiring kesultanan Demak maka Bojonegoro termaksud wilayah dari kerajaan Demak.

Jika dilihat dari urutan Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 20 Oktober 1677 ada dikenal status Jipang, yang sebelumnya Kalipaten di ubah menjadi Kabupaten menjadi wejana bupati mancanegara wetan, Mastuampel yang juga merangkap sebagai Bupati yang berkedudukan di wilayah Jipang.

Tanggal 20 Oktober ini lah yang sekarang dipringati menjadi hari jadi Kabupaten Bojonegoro, Pj Bupati sengaja mencuplik sedikit sejarah Bojonegoro dalam pidatonya, Ardiyanto meyakini masyarakat Bojonegoro akan bangga pada sejarah gemilang leluhurnya dan mempertahankan, nilai-nilai luhur yang dapet menghormati ke beragaman, kebinekaan dan kemandirian untuk generasi muda Bojonegoro.

Masih dalam pidatonya Ardiyanto mengungkap setiap pemimpin dan pemerintahan akan mempunyai tantangan masing-masing, terutama untuk berbakti, berbuat dan bekerja bakti membangun daerah yang tercinta ini ke arah yang lebih baik dan berkeadilan. Tugas utama kita sebagai pemimpin terus melakukan estafet perjuangan tersebut, agar karya bakti kita bermanfaat bagi kepentingan seluruh masyarakat.

Oleh karena itu untuk peringatan hari jadi Kabupaten Bojonegoro ke 346 mengambil tema Sumber Daya Manusia Berkualitas Membangun Sampai Tuntas. Diharapkan tema ini bukan hanya rektorika belaka atau semboyan tanpa makna, tetapi tema ini menjadi ajakan dan tekat kita untuk berpindah serta berreaksi nyata agar, semua tantangan juga perkembangan jaman saat ini bisa dihadapi.

Dan tentunya semua ini bisa untuk membangun Kabupaten Bojonegoro untuk mencipatakan masyarakat yang adil, makmur, maju dan sejahtera lahir batin. bagi jajan birokrasi Pemerintah Bojonegoro tema ini menjadi pendoro menghujudkan pemerintahan yang efektif dan memenuhi semboyan, ketika rakyat bertanya kepada kita, kita mampu menjawab baik serta dapet memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Asrdiyanto juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bersama-sama bergandeng tangan mengsukseskan pembangunan di Bojonegoro.

“Banyak permasalahan yang harus ditangani dengan baik, contohnya kemiskinan, kekeringan serta harga pangan yang masih sangat tinggi, itu yang harus jadi fokus kita sebagai pemerintah karena itu sama saja tantangan untuk kita semua mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan ini,” Ungkapnya.

Diakhir pidato Ariyanto menyematkan pantun yang kusus dibuat untuk hari jadi Bojonegoro.

“Upacara dialun-alun tidak lupa pasang bendera Untuk bojonegoro selamat ulang tahun semoga masyarakat sejahtera.” Tutupnya. (Yat/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.