Rakor, Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisata

oleh -
oleh

SUARABOJONEGORO.COM – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menggelar kegiatan Koordinasi Kemitraan antara Pemerintah dengan Perusahaan Hotel dan Restaurant.

Koordinasi itu dalam rangka Pengembangan Kepariwisataan Kabupaten Bojonegoro tahun 2018 di Ruang Angling Dharma Pemkab Bojonegoro, Selasa (21/8/2018).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro, Yayan Rohman, AP, MM. Mendatangkan Narasumber dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bojonegoro dan Pengusaha Hotel dan Resto MCM Bojonegoro.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bojonegoro, M. Ridwan Sayyadi, S.Sos, MM dalam laporannya menyampaikan, bahwa dalam upaya meningkatan kunjungan wisata, maka perlu adanya koordinasi, kemitraan antara pemerintah dengan pengusaha hotel dan restoran, serta peran aktif dari pengusaha hotel dan restoran dalam rangka pengembangan kepariwisataan Kabupaten Bojonegoro.

Dihadiri sekitar 100 orang dari perwakilan hotel dan restoran yang ada di Bojonegoro, serta OPD terkait. Diharapkan dengan digelarnya acara ini, wirausaha hotel dan restaurant yang ada di Bojonegoro bisa membantu meningkatkan pengembangan wisata di Bojonegoro, serta bisa membentuk suatu perkumpulan musyawarah hotel dan restaurant yang ada di Bojonegoro.

Yayan Rohman, AP, MM, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro dalam sambutannya menyampaikan, bahwa seluruh pengusaha hotel dan restaurant telah berkonstribusi dalam meningkatkan perekonomian di Kabupaten Bojonegoro.

Dalam upaya pengembangan pariwisata, pengusaha dan pemerintah harus saling berperan aktif serta melaksanakan hak dan kewajibannya masing-masing. Pengusaha dan pemerintah harus bekerja sama untuk membangun dan berusaha menyamakan Bojonegoro dengan kota-kota besar, misalnya Surabaya. Dengan ketentuan, hotel dan restaurant di Bojonegoro harus mempunyai lisensi.

“Harapan pemerintah, pengusaha harus sama-sama aktif dalam meningkatkan serta mengupgrade baik personil maupun pelayanan kepada pelanggan yang hadir di Bojonegoro,” katanya.

Tugas pemerintah adalah menjadi pengarah yang ada di depan. Kita tidak menginginkan adanya keluhan terkait pelayanan perijinan, dan hal lainnya harus bisa diselesaikan tepat waktu.

“Mari bersinergi dan berkoordinasi satu sama lain untuk saling memberi saran serta masukan untuk menjadikan Bojonegoro lebih baik,” pungkas Yayan Rohman. (man/yud)

No More Posts Available.

No more pages to load.