Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Perum Bulog Cabang Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan bahwa jumlah serapan gabah kering sudah melapaui target, di tiga kabupaten yang berada dalam wilayah kerjanya. Yakni Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan. Kamis (10/04/25).
Pemimpin Cabang (Pincab) Perum Bulog Bojonegoro, Ferdian Darma Atmaja, mengatakan bahwa stok gabah kering di tiga wilayah kabupaten sudah dibatas aman dan mencapai target progam swasembada pangan, sesuai progam pemerintah pusat. Sebab berada di atas target sebanyak 21.500 ton.
“Alhamdulilah, serapan sampai akhir terhitung tanggal 8 April 2025 kemarin, total serapan gabah kering panen dari petani yaitu 21.800 ton, dan itu artinya sudah melampaui target yaitu sekitar 102 persen untuk gabah,” katanya dalam jumpa pers di kantor setempat, Rabu (9/4/2025).
Dia menambahkan jika serapan untuk beras itu sendiri sebetulnya masih tergolong kecil jika dibandingkan dari target 80.000 ton. Sedangkan posisi terkini baru terserap sebanyak 5.300 ton atau sekitar 10 persen.
“Jumlah serapan tersebut adalah total saat musim panen saat ini, yaitu mulai awal bulan Januari hingga tanggal 9 April 2025,” ujarnya.
Saat ditanya apakah Bulog yang sudah mencapai target serapan akan tetap menerima, Ferdian menyatakan dengan tegas akan tetap menerima dan berupaya semaksimal mungkin, terutama untuk penyerapan gabah.
“Kita (kami, red.) diminta untuk melindungi petani, jadi meski target sudah melebihi 100 persen, kita akan tetap berupaya semaksimal mungkin hingga progam berakhir pada tanggal 30 April 2025,” tuturnya.
Untuk jumlah rata-rata per hari Perum Bulog menerima gabah, setara 600 ton ditingkat kabupaten, karena Perum Bulog Bojonegoro mencangkup di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Tuban, Lamongan dan Bojonegoro.
“Dengan waktu yang masih tersisa, diharapkan 125 hingga 135 persen sampai tanggal 30 April mendatang, untuk tiga kabupaten. Jika dihitung Bulog angkat tangan terkait tengkulak yang membeli gabah petani diluar harga yang ditentukan Presiden Rp. 6.500 rupiah.
Bulog belum bisa mengurus terkait penyediaan combi untuk para petani, Kabupaten Bojonegoro itu sudah mencapai 109 persen penyerapan gabah yang ada,” pungkasnya. (Bim/red).