suarabojonegoro.com – Anggota MPR RI Fraksi PDI Perjuangan. H. Abidin Fikri, SH., MH. mengajak tokoh masyarakat di Trucuk, Bojonegoro memahami persatuan dan kesatuan bangsa sebagai kristalisasi Sumpah Pemuda pada tahun 1928.
Negara Kesatuan Republik Indonesia ini cikal bakalnya adalah persatuan rasa senasib dan sepenanggungan, ditambah ide persatuan sebagai bangsa yang bertanah air satu, berbangsa satu dan menjunjung bahasa persatuan – bahasa Indonesia. Pesan itu ia sampaikan pada sosialisasi 4 Pilar MPR RI dengan tokoh masyarakat sekaligus pelantikan pengurus ranting PDI Perjuangan se-kecamatan Trucuk, Bojonegoro di Desa Padang, Sabtu (28/10/2017).
“Kini setelah 89 Tahun peringatan Sumpah Pemuda, marilah kita memaknai kembali sejarah penting persatuan itu. Sumpah untuk bersatu menjadi bangsa yang menjadikan terbentuknya NKRI. Dan kemudian pada 1945 disepakati Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pandangan hidup untuk bergotong royong membangun Bangsa dan Negara,” jelas Abidin di hadapan masyarakat yang memenuhi arena lapangan Bendung Gerak.
Menurut Pimpinan Fraksi PDI Perjuangan MPR RI ini, ide perpecahan yang merongrong persatuan kesatuan bangsa adalah pikiran yang ahistoris atau tidak berangkat dari pemahaman sejarah ide kebangsaan Indonesia. Apalagi ide segelintir pihak yang merongrong Pancasila sebagai dasar negara, itu merupakan tindakan yang mencerminkan sikap anti persatuan dan kesatuan.
Marilah hendaknya kita pada era sekarang, mengisi pembangunan bangsa dan negara dengan memperkuat NKRI, perkuat ekonomi rakyat, perkuat budaya gotong royong dan mementingkan kepentingan bersama agar Indonesia dapat segera bertransformasi menjadi bangsa yang sejati-jatinya merdeka.
Tampak ratusan tokoh masyarakat antusias mengikuti agenda sosialisasi ini. Turut hadir senior-senior PDI Perjuangan di Trucuk, Jajaran DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dan Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Drs. H. Budi Irawanto, MPd. (And)