SuaraBojonegoro.com – Pendampingan pencegahan stunting yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro (Unigoro) dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur masih berlangsung di Desa Bancer, Kecamatan Ngraho. Program pengabdian yang bertajuk Mahasiswa Penting (Peduli Stunting) diisi dengan kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dahsat), pada Kamis (1/8/24). Momen ini bersamaan dengan pelaksanaan KKN Tematik Kolaboratif Unigoro 2024 di desa tersebut.
Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Unigoro, Ardana Putri Farahdiansari, ST., MT., mengatakan, untuk menyukseskan program Dahsat pihaknya menggandeng Nende Widya, anggota Paguyuban Wanita Unigoro (PWU) untuk berbagi resep kaldu ceker ayam serta smoothies pisang dan buah naga. “Kami ingin menginspirasi kader PKK Desa Bancer untuk membuat variasi menu MPASI dari bahan sederhana. Seperti kaldu dari ceker ayam dan tulang sapi. Justru kadungan kolagennya itu sangat banyak. Kalau diolah jadi kaldu dengan cara yang tepat, bisa bernilai gizi tinggi untuk anak-anak,” ucapnya pada Jumat (2/8/24).
Para mahasiswa dan kader PKK Desa Bancer dilibatkan dalam praktik kreasi menu makanan sehat itu. Mereka juga membantu menyiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan saat demo masak.
Ardana menambahkan, untuk menu smoothies pisang dan buah naga bisa menjadi alternatif jika anak-anak bosan memakan buah secara langsung. “Buah pisang kan mudah didapatkan di mana saja. Ternyata ini bisa dimanfaatkan untuk booster (meningkatkan, Red) BB anak. Cukup ditambah dengan santan atau susu sapi segar,” imbuh dosen prodi teknik industri Unigoro.
Pendampingan pencegahan stunting LPPM Unigoro dan BKKBN Jatim akan berakhir pada 7 Agustus 2024. Di pertemuan berikutnya akan diadakan kegiatan kelas ibu hamil dan ibu menyusui, sekaligus menutup program Mahasiswa Penting. (din/red)