Sarpras Dan SDM Puskesmas Akan Ditingkatkan

oleh -
oleh

SUARABOJONEGOROTANGGUH.COM – Masih minimnya peralatan dan tenaga medis di sejumlah Puskesmas di Bojonegoro menjadi perhatian utama pasangan calon bupati (Cabup) dan wakil bupati (Cawabup), Soehadi Moeljono dan Mitroatin. Pasangan yang dikenal masyarakat dengan sebutan “Mulyo-Atine” itu akan mengembangkan fungsi dan peran Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, termasuk Puskesmas Rawat Inap, serta RSUD Bojonegoro untuk memberikan layanan kesehatan paripurna kepada masyarakat.

Terkait kinerja layanan bidang bidang medis, pengalaman pahit menimpa Dwi Astuti, asal Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberjo.

Wanita 35 tahun ini mengaku, kecewa dengan pelayanan di Puskesmas setempat karena masih minimnya peralatan, dan tenaga medis dalam menangani pasien pada kasus tertentu.

“Waktu itu, telinga saya sakit dan mengeluarkan darah. Tapi, saat dibawa ke Puskesmas dan menunggu lama, ternyata tetap harus di rujuk ke RSUD Sumberjo,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/6/2018).

Dari keterangan petugas Puskesmas, peralatan yang ada tidak bisa mendeteksi penyakit yang dialaminya. Sekalipun dia sudah menyampaikan jika telinganya sakit karena kemasukan hewan kecil saat memakai helm.

“Petugasnya bilang, harus ada alat tertentu untuk melihat kondisi dalam telinga,” tutur ibu dua anak ini.

Akhirnya, dengan diantar oleh suami, Dwi, sapaan akrabnya, mendapat perawatan di RSUD Sumberjo. Hasil pemeriksaan membenarkan jika ada hewan kecil yang masuk ke dalam telinganya. Hewan kecil itu dapat dikeluarkan hanya dengan disemprot air menggunakan alat tertentu.

“Padahal, begitu saja harus dibawa ke Rumah Sakit,” imbuhnya.

Senada disampaikan, Fajarotus Zahro (40), warga Sekar, Kecamatan Sekar. Dia mengaku mendapatkan pelayanan yang kurang maksimal saat berobat di Puskesmas  setempat beberapa waktu lalu. Selain harus mengantri lama untuk memeriksakan diri, dia juga menunggu berjam-jam untuk mendapatkan obat.

“Saya ada masalah dengan kepala, sering pusing dan tidak kunjung sembuh,” sambungnya saat dikonfirmasi terpisah.

Sakit itu diperparah dengan gigi gerahamnya yang berlubang. Saat ditangani oleh dokter di Puskemas tersebut, Zahro, panggilan akrabnya, belum terlalu puas karena selama berobat belum sembuh juga.

“Alasannya waktu itu, alat untuk pasien sakit gigi masih minim. Jadi, diminta untuk ke dokter gigi yang ada di Bojonegoro atau dirujuk ke rumah sakit,” tuturnya.

Oleh sebab itu, dua wanita ini berharap bupati terpilih mendatang bisa meningkatkan pelayanan di tingkat Puskesmas, agar pasien bisa tertangani dengan baik tanpa harus di rujuk ke Rumah Sakit. Baik kelengkapan alat-alat medis, maupun tenaga medis.

“Agar penyakit-penyakit ringan cukup ditangani di Puskesmas, tanpa harus dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Cabup Soehadi Moeljono, menyatakan, kedepan akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, di tingkat pustu hingga Puskesmas, mulai dari kelengkapan sarana prasarana dan sumber daya manusia (SDM)-nya. Selain itu, juga akan melibatkan partisipasi masyarakat melalui persetujuan warga penerima manfaat layanan dalam penentuan standar pelayanan, dan maklumat pelayanan.

“Kita juga akan menjamin penyediaan mutu fasilitas pelayanan kesehatan baik Puskesmas dan rumah sakit kelas III secara gratis, dengan cukup menggunakan KTP,” tegasnya.

Di samping itu, lanjut Pak Mul, demikian dia akrab disapa, pihaknya juga akan meningkatkan penyediaan saluran dan mekanisme pengaduan pelayanan publik dan aspirasi pembangunan daerah melalui aplikasi online dan offline, yang mudah diakses dan terhubung dengan media social (facebook, twitter, Instagram, dan lain-lain), dan terhubung juga dengan SP4N (Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional) yang dikelola oleh Kantor Staf Presiden, Ombudsman RI, dan Kemen PAN-RB.

“Melalui kemudahan akses ruang komunikasi publik ini diharapkan partisipasi masyarakat dalam segala bidang pembangunan bisa meningkat,” pungkas mantan Sekda yang sudah 32 tahun mengabdikan diri sebagai PNS di Pemkab Bojonegoro ini.(lis)

No More Posts Available.

No more pages to load.