DLH Gelar Evaluasi Dokumen Pengelolaan Lingkungan

oleh -
oleh
Reporter : Wahyudi

suarabojonegoro.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro menggelar rapat evaluasi dokumen pengelolaan lingkungan bagi usaha dan atau kegiatan di Kabupaten Bojonegoro di ruang Angling Dharma, Selasa (20/02/18). Diikuti pelaku usaha, rumah sakit, puskesmas kabupaten setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro, Nurul Azizah mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya perlindungan. Mengetahui komitmen pelaku usaha dan kegiatannya menjalankan dokumen pengelolaan lingkungan hidup.

“Juga sebagai bentuk monitoring dan melihat komitmen bersama,” katanya.

Peserta sekitar 150 orang. Terdiri dari operator migas, bengkel, hotel, SPBU, batching plan, puskesmas, klinik, rumah sakit dan pabrik rokok.

Dengan pembinaan ini, lanjutnya, DLH akan memberikan evaluasi, melihat kekurangan dokumen pengelolaan lingkungan hidup di masing masing kegiatan yang dilakukan.

Saat ini, di TPA Banjarsari ada insenirator. Saat ini tengah dikaji oleh DLH. Pihaknya berharap, agar Polres Bojonegoro memberikan kajian dan rekom agar limbah medis  bisa di musnahkan di insenirator yang ada di TPA Banjarsari.

Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro, Drs Setyo Hartono, mengingatkan tentang trias politika, eksekutif, yudikatif. “Tugas kita adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan,” kata wabub.

Pertama, kata wabub, mengetahui problematika yang dihadapi di lapangan. DLH sudah bertransformasi dalam menjalankan tugasnya. Sudah semakin baik. Kepada para pelaku usaha, wabup menyampaikan, para pelaku usaha menyerap tenaga kerja di Wilayah Bojonegoro.

“Kita harus mengedepankan pembinaan bukan penindakan hukum. Apalagi Bojonegoro, sudah memasuki era industrialisasi migas di Bojonegoro. Menjaga lingkungan harus diperhatikan dan utamakan,” tuturnya.

Ia menambahkan, langkah penegakkan hukum adalah bukan opsi yang penting. Namun, yang lebih penting adalah pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku usaha agar benar-benar memperhatikan ketentuan.

Menjaga lingkungan, kata dia, merupakan hal sangat penting. Karena membawa pengaruh yang sangat besar untuk kehiduapan kita di mass mendatang. “Kita memiliki tanggung jawab bersama merawat bumi Bojonegoro,” imbuhnya. (yud/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.