Pudji Dewanto Kedepankan Silaturrahmi, Hindari Black Campaign

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Bakal calon wakil Bupati Bojonegoro, Pudji Dewanto, memiliki strategi tersendiri guna meyakinkan dan merebut hati rakyat Bojonegoro. Dirinya mengaku akan menggunakan cara yang elegan, terhormat dalam berkompetisi merebutkan kursi orang nomor dua di Kabupaten Bojonegoro. Rabu (10/01/18).

“Salah satu yang membuat masyarakat tidak simpati adalah menggunakan cara-cara yang tidak baik, saya sangat menghindari black campaign (kampanye hitam.red)”, katanya.

Pria yang mendampingi Basuki, sebagai bakal calon Bupati Bojonegoro, ini menuturkan bahwa sangat penting untuk mengedepankan silaturahmi yang kuat dengan rakyat Bojonegoro. Namun demikian karena tidak mungkin baginya untuk menjangkau satu persatu masyarakat.

“Memang tidak mungkin kami menemui satu persatu masyarakat Bojonegoro, tapi saya akan berusaha semaksimal munhkin dengan Pak Basuki untuk berjuang menuju Bojonegoro, yang lebih baik lagi”, ujarnya.

Pria yang diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini berharap agar dalam pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bojonegoro, nantinya dapat berjalan dengan lancar, damai, dan tetap menjunjung nilai-nilai Demokrasi.

“Demokrasi di Indonesia ini harus mencerminkan karakter keindonesiaan kita, karakter yang penuh dengan kesantunan, karakter yang tidak saling menjelekkan, karakter yang tidak saling mencela. Karakter itu yang perlu terus kita tumbuhkan”, tambahnya.
                                                                   
Pria yang akrab disapa Kang PD ini mengharapkan antar kandidat nanti tidak saling menjatuhkan dan menjelekkan, terlebih yang menggunakan kampanye hitam atau Black Campaign.

“Antar kandidat juga jangan sampai saling mencela, saling menjelekkan apalagi memakai Black Campaign. Kampanye hitam itu harus betul-betul kita hilangkan dari proses-proses demokrasi kita. Siapapun nanti pemimpin yang terpilih itu adalah kemenagan bagi masyarakat Bojonegoro”, pungkasnya. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.