suarabojonegoro.com– Puluhan Kepala Desa dan juga Beberapa perwakilan Peserta Ujian Perangkat Desa yang tidak lulus dengan alasan berbagai hal, kembali menghadap Komisi A DPRD untuk melakukan Hering dan menyampaikan aspirasi mereka terkait persoalan Pelaksanaan Ujian Perangkat Desa, di ruang Paripurna DPRD Bojonegoro, Rabu (8/11/17).
Kedatangan mereka disambut oleh anggota Komisi A dan juga Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin. Dalam penyampaiannya, Anam Warsito Wakil Ketua Komisi A DPRD Bojonegoro menyampaikan bahwa pihaknya memberikan kesempatan kepada para Kades yang hadir untuk menyampaikan aspirasi terkait soal pelaksanaan ujian perangkat Desa.
Ketua DPRD Bojonegoro, Mitroatin juga menyayangkan pihak Unnes (Universitas Negeri Semarang) namun apa yang akan kita sampaikan kepada Unnes, akan tetapi hari ini Unnes yang juga kita undang tidak Datang.
“Kenapa ketika ada permasalahan Unnes tidak datang, harusnya Unnes harus mendengarkan segala keluh kesah soal pelaksanaan ujian perangkat Desa,” Tegas Mitroatin.
Mitroatin juga menyampaikan bahwa dirinya mengucapkan apresiasi kepada Pemkab Bojonegoro karena pelaksanaan Perangkat Desa yang Akuntabel dan Kredibel.
“Pasca Pelaksanaan Ujian Perangkat Desa, tidak ada persoalan, jikapun ada semua masih bisa diselesaikan dengan baik,”
DPRD membuat Perda digugat sendiri, dan DPRD menurut Mitroatin tidak pernah mengguggat perda pengisian Perangkat Desa.
Kita tidak pernah mengguggat perda, Saya tegaskan tidak pernah,” pungkas Mitroatin. (Ang*)
