Banyak APK Berbunyi Tolak Calon Bupati Bojonegoro dari Luar Daerah

oleh -
oleh
Reporter: Iwan Zuhdi

suarabojonegoro.com – Meski Pilkada Bojonegoro masih lama, di sepanjang jalan Bojonegoro-Cepu (jalan nasional) diketahui sudah banyak terpasang alat peraga kampanye (APK) yang terbuat dari bekas karung beras (sak).

Sak-sak tersebut ditempel dan dipaku dipohon. Tentunya perilaku pemasangan APK yang menyalahi etika tersebut mengangu keberlangsungan hidup pohon.

Berdasarkan pantauan suarabojonegoro.com, bunyi tulisan dalam APK tersebut mayoritas berbunyi penolakan adanya bakal calon bupati Bojonegoro dari luar daerah yang mulai gencar blusukan. Tulisan tersebut ditulis memakai spidol berwarna hitam dengan logat bahasa khas Jonegoroan.

Salah satunya adalah “Ati-ati de. . . Cabuk njobo api’e mung nok njobo asline yo ape ngerok bondone wong jonegoro,” tulis seseorang yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya.

Warga sekitar pun awalnya tidak mengetahui jika sak yang terpaku di pohon tersebut ada tulisan yang berbunyi penolakan Bacabup Bojonegoro dari luar daerah.

“Iya baru tahu. Tadi saya lewat trus saya hitung dari Desa Sudu sampai Bojonegoro ada 38 tulisan,” kata Saiful Huda, warga Sudu Kecamatan Gayam, Kamis (28/9).

Anehnya, warga sekitar tidak ada yang mengetahui kapan dan siapa yang memasang sak-sak bertuliskan penolakan Bupati dari luar daerah tersebut. Diprediksi kuat pemasanganya dilakukan dimalam hari.

Apakah hal tersebut sudah masuk praktek kampanye hitam (Black Campaign), beberapa komisioner Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bojonegoro masih dalam konfirmasi. (Wan/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.