suarabojonegoro.com – AKBP Wahyu S Bintoro Kapolres Bojonegoro mengingatkan bahwa jujur itu sulit dan kepercayaan itu mahal harganya. Disampaikan bahwa Kepolisian standart mengawasi, memantau dan mengamankan dalam proses ujian peranhkat Desa nantinya. Hal ini disampaikan saat penanda tanganan Kerjasama antara pihak Pemkab Bojonegoro bersama Universitas Negeri Semarang (UNNES) dipendopo Malwopati, Kamis, (28/9/17).
Pihaknya mengakui bahwa sudah ada orang yang tertipu. Tim desa agar membantu memberikan informasi dan himbauan. Jangan sampai setelah pengumuman dilakukan banyak laporan yang masuk ke pihaknya.
“Hati hati agar tidak terbujuk rayu pihak pihak yang memanfaatkan kesempatan,” Kata Kapolres Bojonegoro.
AKBP Wahyu Sri Binyoro juga menegaskan pihaknya akan melakukan pengawasan secara ketat. Fokus melakukan pemantauan mulai proses penggandaan soal, pendistribusian dan koreksi dan ntuk transportasi dan distribusi akan dilakukan secara ketat .
” yang bertugas mengamankan soal, semua akan diproteks semua alat komunikasi dimasukkan tas, tas di simpan dalam mobil dan di kunci kemudian kunci akan diamankan sendiri oleh saya yang membawakan,” Tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres menceritakan tentang penghasilan dari hasil yang tidak benar maka akan menjadi hal yang tidak baik. (Ang/Lis)