Inilah Keluhan Warga Ke DLH Saat Musim Kemarau

oleh -
oleh
Reporter : Andri Yanto

suarabojonegoro.com – Nurul Azizah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro mengungkapkan masih menunggu surat edaran dari Bupati Kang Yoto untuk melakukan gerakan tanam pohon.

Pasalnya musim kemarau seperti Rabu (20/9/2017) ini menurutnya banyak laporan warga tentang minimnya pohon di sekitar jalan yang berhasil dia himpun. Lalu gas metan hasil peternakan juga memberikan dampak bagi saluran pernafasan warga serta dangkalnya aliran air seperti parit dan kanal sehingga sampah sangat nampak mencemari.

“Tunggu surat edaran dari bapak Bupati dulu. Karena ini bukan hanya satu instansi saja. Ini (gerakan tanam pohon) perlu di kerjakan bersama,” terang Nurul.

Disamping perlunya gerakan bersama menurut dia memang DLH pada 2017 tidak ada anggaran untuk tanam pohonnya. “Soalnya kami fokus di tamannya kemaren (2016/2017),” jelas dia.

Karena jika tahun tahun lalu itu DLH fokus taman. Namun pada 2018 mendatang baru akan di anggarkan yang sementara ini masih ada pembahasan KUA PPAS Induk APBD 2018.

“Untuk tahun depan kami anggarkan Rp 80 an juta. Sekarang ini masih di bahas,” ujar dia.

Oleh karena baru di bahasnya anggaran untuk tanam pohon maka dia berharap agar warga juga turut serta menanam pohon. Selain itu dalam pantauan pihaknya tercatat bahwa untuk cuaca Bojonegoro telah mencapai suhu 37 derajat celcius.

Sehingga angka tersebut bisa dikata melebihi suhu rata rata kabupaten di Provinsi Jatim yakni, 35 derajat celcius.(and/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.