Ngopi Lesehan Trotoar di Purwosari Jadi Pilihan Nunggu Sahur Tiba

oleh -
oleh
Reporter: Lina Nur Hidayah

suarabojonegoro.com –  Nongkrong bareng di warung kopi (warkop) menjadi salah satu kebutuhan penting bagi anda para pencinta kopi.Karena selain menikmati secangkir kopi, nongkrong bareng diwarkop juga dapat mengurangi rasa lelah bagi anda para pekerja keras.Nah, selama bulan Ramadhan tahun ini bagaimana kondisi warkop di Bojonegoro?apakah sepi pengunjung ataupun malah berjubel.

Dari hasil pantauan redaksi suarabojonegoro.com di sejumlah tempat tongkrongan, ternyata pada Ramadhan tahun ini, warkop dengan konsep lesehan 24 jam banyak diminati pengunjung.Seperti salah satu warkop yang berada di sebelah barat Polsek Purwosari, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro atau biasa dikenal dengan nama warkop leena lawu.

Selama Ramadhan warkop tersebut selalu padat pengunjung karena para pembeli memanfaatkan warkop dengan konsep lesehan 24 jam tersebut sambil menunggu datangnya sahur tiba.Leena pemilik warkop mengatakan bahwa berjubelnya pembeli dimulai saat selesai sholat Trawih, antara pukul 20.00 wib hingga menjelang sahur tiba. Senin (5/6/17).

“Ramadhan kali ini Alhamdulillah banyak pembeli karena mereka rata-rata nunggu waktu sahur tiba sambil ngopi,”Ungkapnya.

Bukan hanya lokasi lesehan yang strategis karena berada di akses jalan raya besar Cepu-Bojonegoro namun, diwarkop ini kita bisa menikmati kopi arab yang menjadi andalan para pengunjung.

Keunggulan dari kopi ini antara lain untuk secangkir kopi ditambah dengan creamer dan coklat bubuk sehingga lebih mantap saat diseduh.

“Yang ngetrend disini kopi arab, ada tambahan cream dan coklat bubuk,”Tambahnya.

Sementara itu, Shofa salah satu penikmat kopi mengungkapkan bahwa warkop dengan konsep lesehan trotoar kali pertama ada diPurwosari dan selain itu juga menyediakan menu dengan nama unik diantaranya mie goyang lidah, mie goreng dan godog level2an dan kopi arab dengan harga terjangkau.

“Biasa saya sama teman ngopi disini sambil nunggu sahur tiba, nama menunya unik jadi kami penasaran saja,”Ungkap penikmat kopi.

Meskipun baru satu bulan warkop ini dirintis namun lesehan kopi yang berada di barat polsek Purwosari ini cukup dikenal dimasyarakat, terbukti bukan hanya dari sekitaran Purwosari saja yang datang melainkan dari berbagai daerah seperti Bojonegoro kota dan Solo. Pasalnya, selain lokasi nyaman harga kopinya juga terjangkau antara Rp3 ribu hingga Rp5 ribu rupiah per cangkirnya. (Lin/Red)

No More Posts Available.

No more pages to load.