Datangi Discapil, KPU Bojonegoro Sinkronkan Data

SUARABOJONEGORO.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro, mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bojonegoro, Senin (02/04/18). Kedatangannya tersebut, untuk koordinasi percepatan tentang kartu tanda penduduk elektronik (E-KTP).

“Kita punya pekerjaan yang sama, dan kita nanti akan berkordinasi dengan data kita yakni tentang percepatan E-KTP,” kata Devisi Perencanaan dan Data KPU Bojonegoro, Khundori kepada suarabojonegoro.com.

Dia menjelaskan, bahwa akan memotivasi masyarakat Bojonegoro dan disduk capil akan memerintahkan kepada aparatnya untuk berkoordinasi kebawah atau ke desa-desa. Sinergi dua instansi tersebut, diharapkan menjadi lebih mudah.

“Karena data yang dimiliki untuk Pilkada dia akan lebih memperhatikan usulan-usulan dari KPU yang notabennya kita sedang melakukan pencocokan DPS kita,” ujarnya.

Baca Juga:  Purnawirawan TNI Polri Bojonegoro Kompak Dukung Wahono-Nurul di Pilkada 2024

Sedangkan untuk DPS, lanjutnya, tanggal 01 April 2018 KPU Bojonegoro telah mengadakan pencocokan DPS secara serentak di wilayah Kabupaten Bojonegoro. Dalam pencocokan tersebut, banyak hal yang ditemukan KPU, diantaranya, semangat masyarakat untuk mengurus KTP, dan juga diketahui siapa saja yang belum coklit.

“Karena kita juga melibatkan tokoh masyarakat, RT, RW, perangkat desa, bahkan kita juga melibatkan pencoklit di tingkat-tingkat desa,” ucapnya.

Sedangkan, tentang pencokitan tersebut, ia menjelaskan beberapa kendala diantaranya, terdapat masyarakat yang tidak terlalu merespon tentang pentingnya KTP, terutama bagi masyarakat yang sudah tua, orang yang sakit, dan lain sebagainya.

“Ini yang menjadi kendala,” katanya.

Untuk pemilih pemula, kata dia, pihak KPU Bojonegoro akan memotivasi secara maksimal. Untuk pemilih pemula, dirinya mengaku bahwa datanya sudah banyak yang diterbitkan oleh discapil (E-KTP). Pihaknya akan mengecek lagi siapa yang belum mengurus E-KTP.

Baca Juga:  75 Pemuda Sekitar Proyek JTB Ikuti Pelatihan Sertifikasi Industri Migas

“Kalau ditingkat pemilih pemula sudah banyak yang masuk. Nanti yang terakhir, bisa jadi orang-orang yang ada di luar kota atau luar Negeri, nah inilah yang nantinya menjadi kendala-kendala kita terkait dengan akurasi data kita, maka dari itu kita akan terus mensinkronkannya,” pungkasnya. (bim/yud)

Reporter : Bima Rahmat

Editor : Wahyudi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *