Ubah Limbah Bonggol Jagung Jadi Kerajinan Tangan

SuaraBojonegoro.com – Boleh jadi, selama ini bonggol jagung masih dipandang sebagai limbah atau sampah yang kurang berguna. Namun, di tangan orang-orang kreatif, bonggol jagung bisa diubah menjadi kerajinan tangan (handicraft) yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi.

Potensi itulah yang diangkat oleh 40 mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro. Melalui tema program, Pengembangan Masyarakat Desa Jono Melalui Integrafi Ekonomi Kreatif dan Wisata Budaya, salah satu program kerjanya adalah Pelatihan Pengolahan Bonggol Jagung Menjadi Handicraft.

Pelatihan itu dilaksanakan di Balai Desa Jono, dan diikuti oleh puluhan para pemuda, dan warga Desa Jono, baik laki-laki maupun perempuan. Rabu (14/8/19).

Abdul Munip, S.Pd.I, yang selama ini dikenal sebagai pegiatan handicraft dan ekonomi kreatif Bojonegoro sebagai tutor dan pelatih yang memberikan pelajaran kreatif dalam kegiatan tersebut.

Baca Juga:  Pemuda Kenep Ini Ubah Ibu Rumah Tangga Jadi Berdaya dan Mandiri

Menurut Wisam Mahdi Muhammad, ketua KKN Unigoro Kelompok IV, pelatihan ini bertujuan untuk mengolah limbah bonggol jagung yang banyak berserakan di rumah warga, menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.

“Bonggol jagung ini kita sulap menjadi hal yang menarik seperti untuk tempat lampu, tempat tisu maupun pigura yang indah dan menarik,” Papar Wisam Mahdi.

Wisam merasa senang melihat antusias dari warga yang mayoritas ibu rumah tangga aktif mengikuti kegiatan ini. “Tujuan dari kegiatan ini mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, dimana semangat pengabdian benar-benar kita jalankan, serta menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar dalam menyikapi limbah yang ada di sekitar mereka,” kata mahasiswa Fakultas Teknik ini.

Baca Juga:  Berdayakan Perempuan Desa Betet, Mahasiswa KKN UNIGORO Berikan Pelatihan Pembuatan Bawang Goreng

Selain pelatihan dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif, KKN kelompok IV juga akan mengadakan Festival Budaya Milenial dalam rangka menumbuhkan semangat berbudaya kepada kaum milenial. Dimana Desa Jono dikenal sebagai desa wisata budaya, maka dari itu regenerasi merupakan hal yang sangat penting.

Kepala Desa Jono, Dasuki mengapresiasi Kelompok 4 KKN Unigoro dalam melaksanakan tugasnya. Dasuki berharap kegiatan ini dapat bermanfaat banyak kepada warga khususnya masyarakat di Desa Jono.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada adik adik mahasiswa karena dengan adanya pelatihan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Jono,” Tutur Dasuki. (Lis/Red)