Warga Harus Dilibatkan Perencanaan hingga Pengawasan

SUARABOJONEGORO.COM – Kendati program pembangunan di Bojonegoro telah melibatkan masyarakat, namun keterlibatan mereka masih dalam bentuk konvensional, belum pula menggunakan Teknologi Informasi (TI).

Salah satu tokoh masyarakat Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Pamuji, mengatakan, selalu dilibatkan dalam setiap program pembangunan di desanya.

“Iya diajak rembuk, desa mau ada pembangunan apa kita di undang dikasih tahu,” kata Pamuji, kepada wartawan, Rabu (14/3/2018).

Penyampaian usulan dan pendapat biasanya dilakukan melalui rapat di masing- masing RT. Kemudian ditindaklanjuti dan dibahas dalam rapat desa.

Begitu juga dalam pengawasan, masyarakat selama ini bisa mengontrol pembangunan desa. Terlebih Ngampel merupakan desa penghasil minyak dari Lapangan Sukowati, Blok Tuban.

“Kita ikut mengawasi, caranya ya mempertanyakan langsung ke BPD atau Pemerintah Desa,” tandasnya.

Menurutnya, perencanaan dan pembangunan desa di Ngampel dilakukan secara terbuka melalui banner maupun papan informasi. Sementara melalui internet, sampai sekarang masih belum ada.

Tokoh desa berusia 45 tahun ini sangat setuju, jika program pembangunan mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasannya menggunakan TI.

“Lebih mudah kalau ada TI, tinggal membuka internet semua data yang dibutuhkan sudah ada,” tandasnya.

Dirinya berharap Bupati Bojonegoro terpilih mendatang bisa lebih baik, dan tidak mengumbar janji-janji semata. Misalnya, dalam mengembangkan TI di tingkat desa harus diwujudkan.

Baca Juga:  15 Ekor Ular Cobra Dievakuasi Petugas Damkar Bojonegoro Dalam Sehari

“Harapannya satu, kalau punya janji tidak diingkari,” tukasnya.

Senada disampaikan tokoh masyarakat Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro, Kuzaeni. Dia mengaku, tokoh masyarakat selalu dilibatkan dalam perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan desa. Semua usulan warga disampaikan melalui musyawarah desa, dengan dihadiri oleh seluruh perangkat.

Sedangkan untuk mendapatkan informasi pembangunan di Desa Sukorejo, pihaknya cukup datang ke kantor desa dengan melihat papan informasi atau banner yang telah dipasang.

“Kami bersama warga lainnya, ada sebagian yang proaktif ikut mengawasi pembangunan desa,” tukas pria yang akrab disapa Kang Zen.

Dia akui, program pembangunan di desanya masih menggunakan cara manual belum berbasis TI. Setiap ingin mencari tahu informasi, terkait pembangunan harus datang ke kantor desa.

“Masih secara manual, karena belum ada internet desa,” tukasnya.

Kang Zen juga mendukung adanya program pembangunan, dan penyelenggaraan pemerintahan desa dengan pemanfaatan dan kelengkapan TI. Hal itu akan mempermudah warga melakukan pengawasan, mulai dari perencanaan, dan pelaksanaannya.

“Sangat setuju jika ada program itu. Agar kami, lebih mudah mengawasi pembangunan desa,” tegasnya.

Baca Juga:  Longsor Dan Amblas Jalan Poros Wonocolo Kawengan

Pihaknya berharap, siapapun Bupati terpilih mendatang bisa mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Selain meningkatkan keterbukaan informasi melalui internet, juga perbaikan infrastruktur, peningkatan kesehatan, pendidikan, dan masih banyak lagi.

“Harapannya, bisa memberikan yang terbaik untuk warga, Bojonegoro,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Cabup Bojonegoro, Soehadi Moeljono, menyatakan, kedepan akan bersinergi dan melibatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam pembangunan. Mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan.

Pak Mul, demikian dia akrab disapa warga Bojonegoro, teknis yang disiapkan melalui penyediaan ruang partisipasi warga dalam proses perencanaan pembangunan dan penganggaran kegiatan di desa, dan kecamatan secara terbuka melalui peningkatan e-musrenbang, dan e-budgeting.

Warga dan stakeholder, tambah Pak Mul, akan kita tempatkan sebagai pemegang saham terbesar dalam pembangunan. Mereka harus dilibatkan mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan.

“Ini bisa terlaksana jika ada dukungan kelengkapan TI hingga tingkat desa. Karena itu, ke depan kami menyelenggarakan manajemen pemerintahan desa berbasis TI, agar masyarakat benar-benar terlibat dalam pembangunan mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten,” pungkas Cabup yang berpasangan dengan Kader NU, Mitroatin ini. (yud/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *