Sidang TA Mahasiswa Teknik Otomotif rintisan AKN Bojonegoro Hasilkan Karya Tepat Guna

Reporter: Lina Nur Hidayah

suarabojonegoro.com –  Pemandangan yang berbeda terlihat di kampus II, R-AKN Bojonegoro pada liburan kali ini tepatnya  pada hari Minggu (21/5/17). Sejatinya hari libur merupakan hari yang biasa dimanfaatkan untuk bersama keluarga.

Tapi tidak untuk kali ini, suasana ramai dan kadang kala penuh ketegangan terjadi.Pasalnya, pada hari tersebut dipilih oleh Kaprodi Teknik Otomotif sebagai waktu pelaksanaan sidang TA (Tugas Akhir). TA merupakan tugas akhir yang dibebankan kepada mahasiswa semester akhir sebagai bentuk aplikasi keilmuan yang sudah dipelajari menjadi sebuah projek atau alat.

Mahasiswa dibebankan untuk menciptakan alat sesuai dengan keilmuan atau bahkan pengembangan dari keilmuan yang sudah dipelajari selama kuliah di R-AKN Bojonegoro. Selama kurang lebih 30 menit mahasiswa mempresentasikan hasil karya Tugas Akhirnya kepada 3 dosen penguji sekaligus. Selain mempresentasikan karyanya, mahasiswa juga harus mampu menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji sebagai bukti bahwa mahasiswa benar-benar menguasai hasil karya TA nya.

Pada tahun ini, kebanyakan mahasiswa prodi Teknik Otomotif (TO) menciptakan alat teknologi tepat guna yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu pekerjaan, baik dalam bidang pertanian, elektronik sampai pengganti energi. Hal ini sesuai dengan yang diharapkan oleh Kaprodi Teknik Otomotif (TO) R-AKN Bojonegoro yaitu Suyetno, ST, MT : “Saya ingin karya mahasiswa bisa bermanfaat untuk kehidupan masyarakat sekitar”, ujarnya beberapa waktu lalu.

Ternyata pernyataan tersebut disambut dengan antusias oleh mahasiswa, sehingga banyak karya mahasiswa yang berorientasi pada teknologi tepat guna, diantaranya : pompa air tenaga sepeda motor, inverter listrik, alat pemotong singkong, alat pembuat duplikat kunci, mesin sterling untuk penggerak generator listrik dan masih banyak lagi karya Tugas Akhir yang hampir seluruhnya bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Selain karya teknologi tepat guna, beberapa karya mahasiswa juga difokuskan pada trainer untuk kelangsungan pembelajaran praktik, baik di kampus maupun di SMK. Dengan pembuatan trainer tersebut diharapkan bisa terjadi integrasi antara pembelajaran di SMK dan di Akademi Komunitas pada khususnya dan juga dengan dunia industri. (Lin/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *