Oleh : Tiara Anggraeni
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang)
Pada era modern, teknologi berkembang sangat pesat. Kini peran manusia mulai tergeser oleh robot. Terutama untuk sektor bisnis yang mulai menganggap mempekerjakan robot dapat menghemat biaya tenaga kerja.banyak perubahan yang terjadi di berbagai negara. Mesin-mesin canggih itu lebih banyak digunakan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jerman dan bebrapa negara lain. Selain itu, banyak juga digunakan oleh negara-negara industri seperti Australia, China, termasuk Indonesia dan beberapa negara industri lainnya. Salah satu mesin yang paling banyak digunakan adalah robot.
Banyak yang mengaggap bahwa mesin dapat melakukan pekerjaan lebih baik, bekerja lembur tanpa mengeluh dan kelelahan, tidak perlu istirahat, sakit dan liburan, tidak banyak tuntutan dll. Dengan teknologi sekarang yang semakin pintar sehingga orang lebih nyaman menggunakan mesin karena mereka lebih loyal dan setia.
Ingin tahu prediksi pekerjaan-pekerjaan apa saja yang bisa saja punah, tergantikan oleh tenaga mesin dalam beberapa tahun mendatang? Berikut 10 pekerjaan yang mungkin tergantikan, seperti dikutip dari Mashable.
1. Teller bank
Peran dari pekerjaan yang satu ini sudah mulai digantikan oleh mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Saat ini, nasabah bank dapat mengambil uang tunai, transfer dana, membayar tagihan, hingga membeli pulsa melalui mesin ATM. Melalui sebuah mesin khusus lainnya, nasabah pun dapat menyetor uang tunai ke rekeningnya.Menurut Mark Gilder, Director of Distribution Strategy Citibank, saat ini setidaknya 85 persen pekerjaan teller bank dapat dilakukan di ATM.Meskipun begitu, jenis pekerjaan ini masih belum digantikan oleh mesin sepenuhnya. Menurut Bureau of Labor Statistics (BLS) AS, tidak ada perubahan yang terlalu signifikan pada jumlah tenaga kerja ini hingga tahun 2022 mendatang.
2. Kasir
Kasir merupakan salah satu contoh lain pekerjaan yang dapat digantikan dengan mesin. Beberapa toko besar di AS dan negara-negara Barat lainnya sudah menyediakan sebuah mesin khusus untuk layanan mandiri para pembelinya.Nantinya, para pembeli bisa memindai dan melakukan pembayaran secara mandiri melalui mesin tersebut. Hingga saat ini, mesin mandiri tersebut diketahui sudah berjumlah 430.000 unit di seluruh dunia, meningkat hingga empat kali lipatnya dari tahun 2008 lalu.
3. Resepsionis
Tugas menerima panggilan telepon yang biasanya dimiliki oleh resepsionis saat ini sudah mulai dikerjakan oleh mesin penjawab atau sistem asisten virtual. Salah satu sistem yang mulai terkenal adalah virtual receptionist.Di negara dengan teknologi maju seperti Jepang, peran resepsionis bahkan sudah tergantikan robot sungguhan.
4. Operator telepon
Sama seperti resepsionis, tugas penerima panggilan dari konsumen sudah mulai tergantikan mesin penjawab otomatis.
5. Tukang pos
Peran surat berbentuk fisik saat ini sudah tergantikan oleh e-mail atau surat elektronik. Selain lebih hemat, tidak menggunakan prangko, kertas, dan lain-lain, e-mail dapat terkirim hanya dalam hitungan detik saja.
6. Agen perjalanan (travel agent)
Beberapa tahun lalu, konsumen harus pergi ke agen perjalanan apabila ingin memesan tiket pesawat. Namun, kini konsumen dapat melakukannya sendiri melalui situs maskapai yang ingin digunakan.Selain lebih praktis, konsumen dapat memilah sendiri, tiket mana yang paling murah.
7. Juru ketik
Peran juru ketik untuk masa depan diprediksi akan tergantikan oleh mesin atau software pengenal suara. Saat ini, para ahli dan perusahaan teknologi raksasa terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem tersebut.
8. Reporter
Dengan meningkatnya layanan blog dan media online, profesi reporter media cetak atau koran diprediksi akan terus menurun.Perangkat lunak pun kini sudah mulai dapat digunakan untuk menulis artikel. Sebagai contoh, The New York Times menggunakan teknologi situs web semantik untuk membuat pengumuman pernikahan. Alih-alih seorang reporter menulis berita pernikahan, para pembaca dapat memasukkan informasi sendiri melalui dunia maya, seperti informasi pengantin, pekerjaan, dan banyak lagi. Informasi tersebut nantinya akan diatur sedemikian rupa oleh sebuah perangkat lunak untuk dijadikan sebuah artikel pengumuman pernikahan.
9. Penginput data (data entry)
Peran pekerjaan ini dapat digantikan oleh software pengenal suara, sama seperti juru ketik.
10. Telemarketer
Tidak berbeda dari resepsionis, peran telemarketer juga bisa digantikan oleh sistem mesin penjawab otomatis.
Apabila timbul pertanyaan “setujukah anda jika tenaga buruh diganti dengan tenaga robot ?” dalam permasalahan ini, saya berpendapat tidak setuju apabila tenaga robot menguasai lapangan kerja buruh perusahaan maupun industri, para buruh akan kehilangan pekerjaannya secara permanen dikarenakan para buruh tidak memiliki kemampuan lain. Pada dasarnya buruh hanya bisa menguasai apa yang ditekuni tanpa mempelajari hal lain untuk mengembangkan kemampuannya.
Apa dampak dari Revolusi tersebut?
Peneliti dari Institute for Development Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, terdapat plus minus terkait dengan adanya otomatisasi alias penggunaan robot menggantikan tenaga kerja manusia.
Dia bilang, satu sisi otomatisasi ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi lantaran robot dianggap memberikan efisiensi terhadap produktifitas industri. Di sisi lain, kondisi ini menyimpan risiko terhambatnya penyerapan tenaga kerja mengingat banyak pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh mesin atau robot. Terhambatnya penyerapan tenaga kerja jelas bakal memberikan dampak negatif bagi perekonomian tanah air. Mengingat, pertumbuhan ekonomi satu negara termasuk Indonesia, sangat dipengaruhi oleh tingkat konsumsi masyarakat. Bila sulit mendapat pekerjaan, tentu pemasukan masyarakat sebagai sumber belanja juga terhambat dan ujung-ujungnya menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.
Disini peran pemerintah sangat penting untuk mengatur kesimbangan tenaga kerja dengan mesin, jika dibiarkan saja permasalahan buruh dengan pengusaha tidak akan berhasil mencari jalan tengah. Hal tersebut bisa di atasi oleh pemerintah dengan memberikan pendidikan gratis dalam upaya meningkatkan skill tenaga kerja di Indonesia. Meningkatan pelatihan kerja UKM hingga ke pelosok daerah, sehingga sewaktu-waktu adanya PHK maka para pekerja akan mencari jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan.
Maka dengan itu perubahan tenaga kerja menjadi robot akan berlangsung lama atau bisa disebut alami, tidak akan terjadi gangguan ekonomi di negara Indonesia dan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sehingga Indonesia siap untuk bersaing dengan negara-negara di ASEAN, tetapi jika Indonesia gagal dalam pengatasi kemajuan teknologi maka akan berdampak buruk pada Indonesia. (**)