Ratusan Mahasiswa Bojonegoro Ikuti Kuliah Umum UKM Kependudukan

SUARABOJONEGORO.COM – Ratusan Mahasiswa Bojonegoro mengikuti kuliah umum yang diadakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kependudukan Unigoro di Aula Rektorat setempat, pada Selasa (8/5/2018).

Kuliah umum tersebut dalam rangka launching Pojok Kependudukan. Selain itu, kuliah umum itu merupakan kegiatan kedua bagi UKM Kependudukan tahun ini.

Tema kuliah umum itu ‘Implementasi Pendidikan Kependudukan di Perguruan Tinggi’. Direktur Kerjasama Pendidikan Kependudukan BKKBN Pusat, Ahmad Taufik, S.Kom, MAP, menjadi narasumber acara tersebut.

Kukiah umum itu dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, BKKBN Provinsi Papua, DP3AKB Kabupaten Bojonegoro, serta Koalisi Kependudukan.

Pembina UKM Kependudukan Unigoro Ida Swasanti, M.Si, menjelaskan, manfaat dari kuliah umum Kependudukan dapat membuka wawasan Mahasiswa yang menjadi bagian dari bonus demografi, arahnya agar menjadi bonus demografi yang mendukung pembangunan bukan sebaliknya.

Baca Juga:  SKK Migas Kenalkan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ke Mahasiswa dan Akademisi di Kuliah Umum  

“Selain itu, Mahasiswa sekarang harus punya soft skill, hard skill dan life skill, dengan isu dan masalah kependudukan, maka Mahasiswa harus mempersiapkan diri menghadapi tantangan ke depan,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro Arief Januwarso, S.Sos., M.Si., sempat membahas upaya mata kuliah Pendidikan Kependudukan di Perguruan Tinggi sesuai dengan kompetensi masing-masing.

Ia mengatakan bahwa hal itu perlu diupayakan. Sebab banyak Mahasiswa yang semangat dan antusias.

Sedangkan Ahmad Taufik, S.Kom, MAP mengatakan tugas Mahasiswa hendaknya mulai memperhatikan pembangunan, terutama di Kependudukan.

Seperti membuka lapangan kerja. Meski demikian harus ada syaratnya. Yaitu mempunyai soft skill, bakat dan kemampuan (IQ ,EQ, dan SQ).

Baca Juga:  Kuliah Umum Industri Hulu Migas Diikuti Ratusan Mahasiswa

“Mahasiswa juga harus mengetahui bagaimana mobilitas tentang jumlah angka kelahiran dan kematian, tingkat pernikahan dini, jumlah lansia dan remaja,” ucap Taufik.

Kuliah Umum Kependudukan dianggap sangat penting bagi Mahasiswa, karena dari kegiatan ini Mahasiswa akan memperoleh ilmu bermanfaat tentang isu dan masalah kependudukan. Sebagai bekal mempersiapkan diri dan menghadapi tantangan mendatang.

Harapannya kegiatan ini lebih sering dilakukan, membahas masalah dan isu kependudukan. Bisa melakukan kajian kependudukan di level Kabupaten. Cita-cita kita tahun ini.

“Motivasi kedepan, setiap Mahasiswa nantinya bukan hanya sisi akademis baik, tetapi yang lebih penting dia bisa eksis setelah lulus nanti,” pungkas Pembina UKM Kependudukan Unigoro tersebut. (lis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *