Pengusaha Batu Bata di Kecamatan Padangan Banjir Pesanan di Musim Kemarau

Reporter: Lina Nur Hidayah

SuaraBojonegoro.com – Musim Kemarau menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha batu bata yang terletak di Dusun Jalakan, Desa Padangan , Kecamatan Padangan, kabupaten Bojonegoro. Pasalnya,dengan bantuan panas matahari pengusaha di desa tersebut dapat memproduksi batu bata dalam jumlah melebihi hari biasa.
Menurut Abdul Muqid dalah satu pengusaha batu bata di desa Padangan, dalam sehari ia mampu memproduksi sebanyak 600 batu bata yang nantinya dijual ke konsumen.

“Kalau panas gini cocok buat produksi batu bata karena cepat kering,” kata Abdul Muqid.

Abdul Muqid menjelaskan Dalam pembuatan batu bata ini membutuhkan bahan tanah liat , yang diambil dari tepi Bengawan, kayu dan sekam , yang nantinya dicetak kemudian dkeringkan dengan menggunakan tenaga matahari.

Baca Juga:  Guru di Bojonegoro Terpilih Jadi Guru Kemitraan di Papua

“Bahannya dari tanah liat yang diambil dari Bengawan Setelah kering dilanjutkan dengan proses pembakaran,” papar Muqid kepada wartawan.
Selain itu, proses produksi batu bata hanya berlangsung saat musim kemarau saja karena pada musim penghujan proses pengeringan sangat sulit sehingga tidak ada proses produksi.

Sementara,Adanya 600 jumlah batu bata yang dproduksi perhari menjadikan Abdul Muqid memiliki banyak pelanggan dan dalam sehari ia dapat berpenghasilan antara 500 ribu hingga satu juta rupiah setiap penjualan produksinya.(Lin/red)