Puluhan Hektar Tanaman Padi Terancam Gagal Panen Akibat Luapan Air Sungai Begawan Solo

oleh -
oleh
Reporter : Bima Rahmat

suarabojonegoro.com – Puluhan hektar tanaman padi milik para petani di Kabupaten Bojonegoro, terancam gagal panen akibat terendam banjir luapan Bengawan Solo, sejak dua terakhir. Selain meredam tanaman padi, banjir juga mulai mengancam rumah warga yang berada disekitar bantaran Sungai. Senin (08/01/18).

Luapan Bemgawan Solo yang terjadi dalam dua hari terakhir membuat lebih dari 60 hektar tanaman padi di Desa Lebaksari dan Kalisari, Kecamatan Boerno, Kabupayen Bojonegoro, terendam banjir.

Tanaman padi yang berumur rata-rata tujuh puluh lima hari itu kini mulai rusak terendam air. Kondisi ini membuat para petani resah. Ancaman gagal panen membuat mereka hampir dipastikan rugi besar hingga mencapai
jutaan rupiah tiap hektarnya.

“Akibat tingginya biaya yang terlanjyr dikeluarkan saat proses masa tanam, pemupukan, dan perawatan”, kata Fadholi salah satu petani.

Selain meredam pertanian, banjir juga mulai mendekati kawasan pemukiman warga. Genagan air setinggi setengah meter mulai meredam halaman dan pelataran rumah yang berada disekitar bantaran Sungai.

“Sudah mulai masuk halaman rumah yang berada disekitar bantaran Sungai”, ujarnya.

Sementara itu hingga saat ini, debet air Bengawan Solo, masih menunjukkan trend kenaikan. Berdasarkan data dari pengelolaan Sumber Daya Alam, wilayah sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, tercatat tinggi muka
air Brngawan Solo berada pada posisi 13.88 piskal atau berada pada level siaga satu (Hijau) dengan tren naik. (Bim/red).

No More Posts Available.

No more pages to load.