MENGAPA RAKYAT MEMILIH WAHONO-NURUL (Sambungan ke 6)

Oleh : Drs. H. Sholikin Jamik, SH., MH.

Isu Strategis Daerah lima tahun kedepan.

SuaraBojonegoro.com – Hari Ahad tanggal 22 September 2024 mulai pukul 07.30-09.00 Wib., bertepat di aula Taqwa Lt 1 Jalan Teuku Umar 48 Bojonegoro, markas gerakan satu komando Muhammadiyah Bojonegoro, mencetak sejarah untuk memulai perubahan Bojonegoro yang akan datang, kerena pada hari dan jam tersebut diadakan sarapan bareng dengan penuh egaliter yang jauh sikap dan mental feodal antara bapak Setyo Wahono calon bupati Bojonegoro yang didampingi Ibu Cantika Wahono dengan warga Muhammadiyah se kabupaten Bojonegoro. Dalam suasana santai dengan penuh keakarapan, mas wahono memaparkan visi dan missi serta programnya untuk menjadi pemimpin baru yang membuat Bojonegoro maju. Secara singkat akan kami tulis secara bersambung Bagian 6

Baca Juga:  Edukasi, Siswa-Siswi SDN Pejambon Kunjungi Dinas Damkar

Setelah menemukan lima (5) Ironi Kabupaten Bojonegoro yaitu Ironi Pemda Kaya, rakyat Miskin, Ironi Kabupaten Bojonegoro sementara ini kaya,beriko akan miskin,Ironi APBD sangat tinggi, Ironi pertumbuhan ekonomi sangat rendah, Ironi mayoritasnya petani, tapi sektor pertanian sangat lemah, dan ironi kaya APBDnya, langka kebanggaannya. Maka langkah berikutnya adalah Isu Strategis Daerah lima tahun kedepan.

Isu Strategis Daerah

Dari elaborasi data statistik, dokumen-dokumen evaluasi kebijakan, hasil wawancara dan pengamatan lapangan, beberapa isu strategis pembangunan Bojonegoro untuk 5 (lima) tahun ke depan adalah sebagai berikut:

Kemiskinan

Kemiskinan berpotensi semakin besar, sejalan dengan lemahnya sektor pertanian dan jasa sebagai sektor andalan, tetapi sangat lemah.

Peluang Kerja

Baca Juga:  KPU : Belum Ada Yang Mendaftar Dihari Pertama Pendaftaran Cabup Bacawabup Bojonegoro, Jika Sampai Batas Waktu Pendaftaran Hanya Satu Paslon Maka Diperpanjang 3 Hari Lagi

Pengangguran berpotensi semakin tinggi, jika tidak segera diciptakan lapangan kerja berkualitas seluas- luasnya.

Stunting

Permasalahan stunting dan rendahnya kualitas kesehatan bayi dan anak-anak, jika tidak dilakukan terobosan kebijakan yang signifikan.

Kualitas SDM Secara Keseluruhan

Kualitas sumber daya manusia (SDM), terutama kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat, bisa semakin tertinggal dibanding daerah lain, terutama dalam meng- hadapi perkembangan pesat ilmu pengetahuan, teknologi dan keter- bukaan ekonomi.

Seni Budaya Lokal

Akibat perkembangan media digital yang sangat pesat, seni dan budaya lokal bisa semakin ditinggalkan oleh masyarakat dan berisiko terpapar ideologi serta budaya yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia  (bersambung).