Melalui Proses Waktu Yang Padat, Pelatih Silat di Bojonegoro Ini Akhirnya Lolos PPG

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Program PPG Dalam Jabatan merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk mempersiapkan lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non Kependidikan yang memiliki bakat dan minat guru agar menguasai kompetensi guru secara utuh sesuai dengan Standar Pendidikan Guru.

Agus Taufik Isdianto, Seorang Guru di SDN Sukorejo 1, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, harus berjuang keras untuk bisa mencapai lolos PPG, karena selama empat bulan mengikuti program pendidikan PPG ini, Agus Taufik Isidianto atau dipanggil Dian, harus melakukan dengan cara yang ekstra, meskipun ditengah kegiatan olahraga Pencak Silat yang dia geluti dan kebetulan saat itu terdapat event akan tetapiĀ  tetap dia mengikuti PPG.

Upaya kerasnya akhirnya membuahkan hasil, bahkan saat PPG berlangsung dan bersamaan dengan beberapa event kegiatan pertandingan pencak silat, di beberapa wilayah di Lamongan, Nganjuk, Madiun, yang saat itu terdapat pertandingan Pencak Silat Satu Abad SH Terate, Dian lakukan sambil mendampingi atlitnya.

Baca Juga:  Bahas Deforestasi, Kepala Adm Perhutani KPH Bojonegoro Jadi Dosen Praktisi di Unigoro

“Alhamdulillah meskipun bersamaan dengan banyak kegiatan yang padat yang merupakan tanggung jawab saya, tuhan memberikan berkah saya dari hasil perjuangan saya mengikuti PPG hingga lolos,” Ujar Pria yang juga pelatih IPSI Bojonegoro ini, Rabu (26/4/2023).

Program PPG tahun 2022 yang digelar oleh Universitas Surabaya ini, diikuti Dian selama 4 bulan lamanya, dengan penuh sabar, dan juga harus tekun serta bisa menyesuaikan waktu saat bersamaan dengan kegiatan pertandingan pencak silat.

“Bagaimanapun Pencak Silat but saya sudah menyatu dengan darah untuk menciptakan prestasi bagi atlit, dan PPG ini juga menjadi karir saya dalam profesi sebagai guru, sehingga dua duanya sangat penting dan harus bisa menjalankan meski waktunya harus bersamaan dengan padatnya kegiatan,” Ujar Dian yang juga pelatih Pencak Silat di PSHT Bojonegoro.

Baca Juga:  Pertandingan Sepak Bola Kodim Vs Pemkab Bojonegoro, Wabup Turun Lapangan

PPG Dalam Jabatannyangbdiikuto Dian ini diharapkan dapat menjawab berbagai permasalahan pendidikan, seperti kualifikasi di bawah standar dan guru-guru yang kurang kompeten dan Selain itu, guru di era revolusi industri 4.0 harus memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan dengan mengintegrasikan pemikiran kritis dan pemecahan masalah, keterampilan komunikasi dan kolaboratif, keterampilan kreativitas dan inovatif, literasi teknologi informasi dan komunikasi, keterampilan pembelajaran kontekstual, serta keterampilan informasi dan media literasi.

Program PPG Dalam Jabatan dirancang secara sistematis dan menerapkan prinsip mutu mulai dari seleksi, proses pembelajaran, dan penilaian, hingga uji kompetensi, sehingga diharapkan akan menghasilkan guru-guru masa depan yang profesional yang dapat menghasilkan lulusan yang unggul, kompetitif, dan berkarakter, serta cinta tanah air dan dalam waktu yang bersamaan, diharapkan mampu menjawab permasalahan pendidikan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. (Put/Red)