(Dari Arab Saudi)
suarabojonegoro.com – Memasuki hari tasyrik tanggal 11 dzulhijah/2 september 2017 jamaah Haji melakukan wajib haji berikutnya yakni Mabit di Mina dan melempar Jumrah ula,wusto,kubro/aqobah.
Perbedaan antara melempar Jumrah Aqobah di tanggal 10 Dzulhijah dengan melempar Jumrah Ula, Wusto, Kubro terletak pada jumlah kerikil yang dibawa, kalo melempar Jumrah Aqobah jamaah cukup membawa 7 kerikil untuk dilemparkan 7 x tertuju jamarat kubro/jamarat big sedangkan tanggal 11 dzuhijah jamaah membawa 21 kerikil, masing tertuju jamarat Ula, Wusto, Kubro 7x lemparan.
Perbedaan lainnya saat melempar jumrAh Aqobah jamaah masih berpakaian ihrom lengkap baik jamaah pria maupun wanita sedangkan saat melempar jumrah ula, wusto, kubro jamaah mayotitas sudah berpakaian bebas karna usai melempar jumrah Aqobah jamaah haji sudah tahalul awal sehingga boleh berpakaian bebas.
Disampaikan oleh Kang Prabu, Bila dilihat dari waktu afdhol melempar jumroh aqobah jam 6.00 sd 10.30 tp melempar jumroh ula wusto kubro jam 14.00 sd jam 18.00. Pada kenyataannya jam 8.00 pagi jamaah haji sudah berjubel melempar jumrah ula, wusto dan kubro.
Pelaksanaan melempar jumrah musim haji tahun ini berjalan lancar dan tampaknya tidak terjadi tabrakan yang pernah terjadi 2 tahun silam karna disamping jamaah mengikuti alur sesuai jadwal memang juga jalur menuju maupun sesudah melempar jumroh di jamarat sudah ditata rapi oleh pemerintah arab saudi dan dititik titk tertentu di jaga ketat oleh pasukan keamanan Arab Saudi.
Bahkan di setiap 1 excalator pun di jaga petugas agar saat naik maupun turun ditingkat 1 sd 4 tidak terjadi kemacetan. Melempar jumroh ula,wusto dan kubro ini akan dilakukan lagi di tanggal 12 dzulhijah bagi yang nafar awal, dan tanggal 12,13 dDulhijah bagi yang Nafar Tsani. (Lipsus)