Empat Rumah di Desa Palembon dilalap Api

SUARABOJONEGORO.COM – Saat memasak menggunakan Tungku, hendaknya jangan ditinggal kemanan-mana sebelum selesai dan api dimatikan. Jika tidak, bakal membahayakan rumah sendiri maupun rumah milik orang lain.

Seperti yang terjadi di Dusun Leran Desa Palembon Kecamatan Kanor Bojonegoro, Rabu (4/7/2018) pagi. Akibat kebakaran tersebut, empat rumah terbakar. Empat rumah itu letaknya berdekatan. Hanya beberapa meter saja dari pusat kebakaran.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya, kerugian materil yang dialami korban kebakaran. Ditaksir, kerugian hingga puluhan juta rupiah. Beruntung.

Kepala Bidang Pemadam Dinas Damkar Bojonegoro Sukirno mengatakan, kebakaran tersebut terjadi di RT 01 RW 03 Dusun leran Desa Palembon Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sekitar pukul 08.45 WIB.

Baca Juga:  Bangunan Oven Tembakau di Kedungadem Kembali Terbakar

Berawal dari rumah Sumiatin 80 tahun warga setempat. Saat itu, Sumiatin sedang menanak nasi ditungku dan ditinggal belanja ke luar rumah. Sat ditinggal, api
merembet ke dinding rumah yang terbuat dari bambu hingga merembet ke rumah tetangga.

“Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” katanya kepada SuaraBojonegoro.com, Rabu (4/7/2018).

Ia menambahkan, pos pemadam Kecamatan Baureno sampai dilokasi kebakaran pukul 09.10 WIB. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 09.50 WIB dengan mengerah 2 mobil Damkar dari Pos Baureno dan 1 unit mobil Damkar dari Pos Kota.

Sementara itu, empat rumah yang terbakar yakni rumah milik Sumiatin 80 tahun. Ukuran rumah 10 x 5 meter. Taksir kerugian Rp 25 juta, rumah habis terbakar. Lalu, rumah milik Mashadiusia 45 tahun Taksir kerugian Rp 20 juta. Ukuran rumah 8 x 8 meter, rumah sebagian terbakar.

Baca Juga:  Kebakaran Di Pabrik Sepatu Di Kanor, Sempat Membuat Warga Sekitar Panik

Kemudian, rumah milik Rumah Lastari 53 tahun. Ukuran rumah 5 x 10 meter. Taksir kerugian Rp 5 juta, rumah sebagian terbakar. Dan, rumah milik Kolis 75 tahun. Ukuran rumah 5 x 10 meter. Taksir kerugian Rp 10 juta, rumah sebagian terbakar.

“Mayoritas mereka pekerjaannya adalah petani,” ujar Sukirno.

Sukirno mengaku tidak ada kendala dalam pemadaman api. Pemadaman berjalan dengan baik hingga kobaran api dapat dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran. “Tidak ada kendala yang signifikan,” imbuhnya. (die/yud)

Reporter: Wahyudi