SUARABOJONEGORO.COM – Bupati Bojonegoro, Suyoto, mengklaim tidak ada pungut liar atau pungli dalam kenaikan pangkat pegawai negeri sipil (PNS) saat ini. Sebab, dulunya ia mengaku selalu mendengar ketika naik pangkat maka ada pungli.
“Kini, hal semacam itu tidak berlaku lagi,” klaim bupati dua periode ini, Rabu (07/03/18).
Ia mengaku, kenaikan pangkat, mutasi, dan rekrutmen dilakukan secara terbuka. Siapapun dapat mengawasi. Kang Yoto, sapaannya juga mengklaim, menandakan bahwa pemerintah bergerak ke arah lebih baik.
Pertama kalinya, kata dia, penyerahan surat keputusan (SK) purnatugas PNS, bersamaan dengan penyerahan SK kenaikan pangkat PNS aktif. Diserahkan langsung Kepala BKN Pusat. “Ini adalah sesuatu yang tidak semua PNS atau purnatugas mengalami hal ini,” ucapnya.
Kepala BKN RI, Bima Haria Wisana mengingatkan, produktivitas seseorang yang pensiun. Tidak boleh berhenti. Mereka yang pensiun, harus menjadi entrepreneur (wirausaha, red). Masa purna bukan halangan untuk berhenti berkarya dan berbuat. Supaya fisik tidak semakin menurun.
Tapi, lanjut dia, menjadi seorang entrepreneur harus mempunyai mental yang kuat. Biasanya, banyak orang di sekeliling mengolok-olok. Sebab, pensiunan menjadi entrepreneur. Namun, itu jangan mematahkan semangat. Justru sebaliknya, harus menjadi lecutan bagi pensiunan untuk menunjukkan karyanya.
“Masa purna harus dilalui dengan produktif,” tendasnya saat hadir dalam penyerahan SK pensiun PNS terpadu TMT 1 Maret 2018 dan SK kenaikan pangkat periode 1 April 2018 Pemkab Bojonegoro.
Proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) mendatang, tambahnya, akan mendapat pensiunan sebesar Rp 30 juta untuk usia 30 hingga 33 tahun mendatang. “Selain itu PNS yang sudah pensiun, sangat membutuhkan layanan kesehatan yang memadai,” tuturnya.
Data yang dihimpun suarabojonegoro.com, kenaikan pangkat sekitar 173 orang. Rinciannya, golongan IV sebanyak 28 orang lingkup SKPD. Golongan IV di jajaran dinas pendidikan SMP sekitar 51 orang. Dan, 94 orang golongan IV di jenjang SD.
Sedangkan, yang memasuki masa purna tugas sekitar 24 orang. Terdiri dari 14 orang jajaran dinas pendidikan, 1 orang dari dinas pemberdayaan masyarakat dan desa. 1 orang dari badan kesatuan bangsa dan politik. 1 orang dari dinas komunikasi dan informatika. 2 orang dari dinas PU sumber daya air.
Lalu, 1 orang dari dinas peternakan dan perikanan. 1 orang dari Kecamatan Temayang, Sugihwaras, dan Bojonegoro serta 1 Kasubag Keuangan Satpol PP Bojonegoro. (yas/yud)
Reporter : Hestu Widiyastana
Editor : M.E Wahyudi