Bertemu Dengan Bupati, Kalapas IIA Bojonegoro Sampaikan Kondisi Terkini

Reporter : Putut Sugiarto

SuaraBojonegoro.com – Dalam rangka menindaklanjuti arahan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Bojonegoro, Hari Winarca, melaksanakan silaturahmi sekaligus koordinasi dengan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono. Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Bupati Bojonegoro pada Senin pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Kalapas Hari Winarca menyampaikan kondisi terkini Lapas Bojonegoro yang mengalami over kapasitas cukup tinggi. Dengan daya tampung hanya 133 orang, saat ini jumlah penghuni lapas telah mencapai 443 orang. Artinya, terjadi kelebihan kapasitas hingga hampir 300 persen. Kondisi ini tentu mempengaruhi kualitas pembinaan dan layanan kepada warga binaan.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kalapas mengusulkan kepada Bupati Bojonegoro terkait pemanfaatan lahan seluas 23,7 hektar yang dimiliki Lapas Bojonegoro. Ia menyampaikan gagasan untuk membangun lapas baru dengan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi kepadatan tersebut.

Baca Juga:  Bupati Bojonegoro Dorong Dekranasda Terus Kembangkan Industri Kreatif Untuk Angkat Sektor Ekonomi

Bupati Setyo Wahono merespons positif usulan tersebut. Ia menyatakan akan mempertimbangkan secara serius dan mengkaji bersama dinas terkait mengenai kemungkinan dukungan pembangunan lapas baru. Dalam arahannya, Bupati juga menekankan pentingnya pembinaan yang optimal bagi warga binaan sebagai bagian dari upaya meningkatkan citra dan kualitas kehidupan sosial masyarakat di Kabupaten Bojonegoro.

“Kami siap mendukung penuh segala bentuk kerja sama antara Lapas dan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Yang terpenting, pembinaan harus tetap berjalan baik, karena ini adalah bagian dari tanggung jawab bersama untuk menciptakan Bojonegoro yang lebih baik,” ujar Bupati Setyo Wahono.

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat sinergi antara Lapas Bojonegoro dan Pemerintah Daerah, serta menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sistem pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan berkelanjutan. (Put/Red)