SUARABOJONEGORO.COM – ‘Hanya sumber daya manusia yang terampil dan produktiflah yang berani menjawab tantangan masa depan dan menyelesaikan masalah (BJ. Habibie)’.
Pernyataan diatas, bukanlah tanpa sebab. Karena sesungguhnya tantangan yang akan selalu ada sampai kapanpun adalah berani memgambil kesempatan.
Para pemuda yang berani mengambil kesempatan mengikuti Program Pelatihan dan Sertifikasi Keterampilan Industri Migas. Berkumpul untuk mengikuti pembukaan kegiatan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Migas Cepu atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Pusdiklat Migas Cepu.
Sekitar 75 pemuda yang berasal dari 12 desa di 4 Kecamatan sekitar wilayah operasi Proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang dioperatori PT Pertamina EP Cepu (PEPC) tersebut dinyatakan lolos seleksi tulis dan wawancara yang digelar beberapa hari lalu oleh PEPC bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Bojonegoro (Disperinaker Bojonegoro), Lembaga Informasi dan Komunikasi Masyarakat Banyuurip Bangkit (LIMA 2B).
Mereka akan terbagi dalam beberapa segmen pelatihan, antara lain K3, Rigger dan Scaffolder.
Kepala Disperinaker Bojonegoro, Agus Supriyanto, berpesan kepada para peserta agar bersyukur dan patut berbangga karena 75 peserta pelatihan ini adalah pemuda-pemuda terbaik dari sekitar wilayah operasi PEPC, yang sudah melalui tahap seleksi dari 120 peserta.
“Kesempatan kerja di proyek JTB sangat terbatas dan tidak lama sehingga jangan menggantungkan kesempatan kerja hanya di proyek JTB tapi harus siap bersaing di dunia kerja global,” tambah Agus.
Pernyataan Kepala Disperinaker Bojonegoro disepakati oleh PGA & Relation Manager PEPC yang menyatakan bahwa kegiatan yang diinisiasi dengan persetujuan dari SKKMIGAS ini bukanlah komitmen PEPC dalam melakukan rekrutmen tenaga kerja di Proyek JTB.
“Sejak tahun 2015 PEPC telah melakukan Pelatihan & sertifikasi Industri Migas dg berbagai jurusan di antaranya: K3 operator, Rigger, Scafolder, Welder, Pipefitter yang sebagian besar telah terserap di dunia kerja. Terdapat sekitar 270 pemuda dihasilkan dari program pelatihan dan sertifikasi oleh PEPC,” ucapnya.
Tak lupa Kunadi juga berpesan mewakili Dirut PEPC menyampaikan permohonan dukungan dan doa agar proyek JTB sebagai proyek Nasional dan kebanggaan warga Bojonegoro dapat berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan negara dan masyarakat.
Ditambahkan oleh Kepala PPSDM Migas Cepu, Wakhid Hasyim mengharapkan selama mengikuti pelatihan para peserta harus konsentrasi tinggi dan menunjukkan kesungguhan agar proses sertifikasi menjadi lebih mudah.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Perwakilan SKKMIGAS Jabanusa, yaitu Yustian Hakiki dan Singgih Perdana, Kiki, panggilan akrab menyambut para peserta dengan berdoa agar pelatihan berjalan lancar.
Selain itu terdapat juga undangan Kepala Bappeda Bojonegoro, Nyoman Sudana dan Ike Widyaningrum dan juga Ketua Forum CSR Bojonegoro, Muh. Subeki turut menghadiri acara. (*/red)
Peserta asal pelatihan:
1. Ds. Bandungrejo
2. Ds. Gayam
3. Ds. Mojodelik
4. Ds. Pelem
5. Ds. Kaliombo
6. Ds. Dolokgede
7. DS. Mediyunan
8. Ds. Ngadiluwih
9. Ds. Ringintunggal
10. Ds. Katur
11. Ds. Ngasem
12. Ds. Sumengko