Wisata Berbasis Sedekah

Reporter: Rubiantika

TUBAN, suarabojonegoro.com – Modal Ketulusan, Wujudkan Desa Wisata Guwoterus Berbasis Sedekah
Tuban, Berawal dari kepedulian kondisi masyarakat, kelompok masyarakat yang tergabung dalam Unit Pengumpul Zakat dan gabungan lintas organisasi silat Pendekar Siaga, membuat gerakan masyarakat untuk mewujudkan Desa Wisata Guwoterus Berbasis Sedekah. Sebuah cara terintegrasi mengatasi masalah keterbatasan ekonomi, sosial, budaya sekaligus pendidikan masyarakat.
Hasil kunjungan lapangan, Kamis (21/12/2017) sejumlah program dijalankan. Bidang ekonomi, dikembangkan wisata alam. Yakni River Tubing, Bike Adventure, Paket wisata edukasi, Jeep Adventure. Wisata ini dimunculkan hasil analisa potensi desa, kondisi alam yang indah. “Tiap wisatawan bayar sudah termasuk sedekah Rp. 2,000. Kalau paket wisata sudah termasuk sedekah Rp. 9,000. Wisata yang kita sediakan cocok untuk semua usia. Bahkan wisata pendidikan juga kita siapkan, mulai praktek kerajinan bambu, kunjungan industri sampai batik, ” ungkap Koordinator Wisata Alam, Hery Prasetyo.

Kemudian untuk menopang wisata, dikembangkan ternak burung dara. Sebanyak 10 warga masing-masing mendapatkan bantuan 40 pasang indukan burung dara berikut pakan dan kandangnya. Unggas itu sebagai bahan baku kuliner khas wisata.

 Yang dijual secara paket wisata. “Setiap burung yang laku, peternak sedekah 5% dari harga jual. Ini sangat efektif untuk menopang wisata sekaligus ekonomi masyarakat,” kata Koordinator Peternak Burung Dara, Sunari.

Sementara itu, sebagai oleh-oleh khas, dikembangkan kerajinan bambu. Sebanyak 6 pengrajin saat ini sudah mampu menghasilkan produk perabot rumah tangga maupun miniatur rumah. Yang seluruhnya berbahan baku bambu. Dengan harga jual mulai puluhan ribu hingga jutaan rupiah. Tergantung tingkat kesulitan produk yang dibuat.

“Kalau paket wisata sudah termasuk makan burung dara juga kerajinan ini. Setiap produk yang laku sedekahnya 2,5% dari harga jual. Dari pengrajin sudah dibeli UPZ Tabungan Akhirat lalu ditaruh di showroom kita,” tutur Koordinator Mini Ori, kelompok pengrajin bambu, Kholik Yuliamin.

Sejalan dengan pemberdayaan ekonomi, bidang pendidikan juga dilakukan. Dengan didirikannya Taman Baca Siaga.” Taman Baca ini dikelola dengan swadaya. Bukunya baru 450an dari berbagai judul dan sudah siap untuk berbagai latar belakang pendidikan masyarakat kita,” Menurut Koordinator Taman Baca Siaga, Arif Budi Prasetyo.

Masyarakat juga mendapat pendidikan dari siaran radio komunitas Siaga FM yang dikelola secara swadaya.” Radio ini juga Bertujuan untuk mendidik masyarakat secara religi sekaligus menguatkan menjadi masyarakat sadar wisata. Seluruh penyiarnya ndak ada yang digaji dan operasionalnya dari dana patungan,” kata Koordinator Radio Siaga FM, Kris Dwi Endriansah.

Sekretaris UPZ Tabungan Akhirat, Trimulyo menjelaskan dasar gerakan masyarakat ini dari ketulusan hati untuk membantu sesama dan ingin memajukan desa-nya. Meski tanpa digaji dan kadang harus mengeluarkan biaya pribadi, para pengurus Tabungan Akhirat dan Pendekar Siaga ikhlas menjalankan sejak 2015. Kemudian pada tahun 2017, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tuban dan Provinsi Jatim membina dan mengucurkan dana untuk pengembangan. Sehingga konsep Desa Wisata Berbasis Sedekah semakin mudah tercapai.

“Seluruh hasil sedekah dikumpulkan ke UPZ Tabungan Akhirat untuk dilaporkan dan disetorkan ke Baznas Tuban. Khusus dari wisata alam, sedekah mendapatkan tambahan dari sewa alat. Kemudian kita mengajukan lagi program ke Baznas untuk dicairkan dananya digunakan untuk pemberdayaan lagi, ” katanya.

Seperti halnya program bantuan ternak, pinjaman modal usaha tanpa bunga, pinjaman dana kematian tanpa bunga, santunan guru ngaji, bantuan fakir, miskin dan yatim, piatu.” Jadi dari program yang kita kembangkan ini masyarakat dapat secara langsung dan tidak langsung. Seluruh pengurus dan operasional warga lokal. Kami berharap mendapat dukungan lebih besar dari para pihak yang peduli juga Pemkab Tuban,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Pelaksana Baznas Kabupaten Tuban, Eko Wijanarko mengatakan Desa Wisata Guwoterus merupakan Desa Produktif yang dijadikan percontohan. Pengentasan kemiskinan terintegrasi dan berbasis masyarakat.” Semoga dapat berkelanjutan dan berkembang.

Kita danai dari program Zakat Community Development (ZCD) Baznas Tuban dan Jatim,” tegasnya.

Melihat masyarakat berinovasi, seperti ini Ketua DPRD Tuban, M. Miyadi sangat mengapresiasi dan berharap dapat lebih dikembangkan lagi agar nilai positif kepada masyarakat semakin besar. Termasuk perhatian dari Pemkab Tuban berharap lebih ditingkatkan.

“Saya sangat mendukung dengan munculnya, atau dikelolanya potensi-potensi wisata yang ada di Montong, seperti goa putri asih dan susur sungai tersebut, bisa menambah wahana wisata baru di Tuban. Dengan harapan bisa menambah minat wisatawan, yang nantinya bisa disuguhi banyak lokasi wisata yang sudah ada. Selain itu di tatanya kembali tempat-tempat wisata yang lain nanti juga bisa di hubungkan dengan munculnya Desa Wisata Guwoterus di Kecamatan Montong, bisa menjadi daya tarik tersendiri di karenakan lokasi tersebut bisa dimungkinkan, nantinya akan ditemukan banyak situs atau tempat bersejarah,” Kata miyadi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda Dan Olahraga (Disparbudpora) Sulistiadji, Juga merespon Positif,  dan sangan mengapressiasi munculnya Lokasi Wisata baru, Di Desa Wisata Guwoterus, Kecamatan Montong Tersebut,  menurutnya
“Secara otomatis pemerintah sangat mendukung, kegiatan masyarakat yang tergolong inofativ, bahkan dengan di klolanya lokasi wisata ini, juga dapat berdampak luas bagi masyarakat sekitar, yang nantinya juga bisa menambah penghasilan mereka, yang sebelumnya hanya mengandalakan pendapatan dari bertani.

Terlebih, penglolaan Desa Wisata ini dalam binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dimana Mereka Juga di tuntut lebih profesional Dan Extra Hati-hati dalam menjalankan kegiatanya.

Terkait dengan dampak lain terhadap Wisatawan yang ada, secara tidak langsung, Desa Wisata Guwoterus Juga dapat merangsang Calon wisata Baik dari Dalam atau Luar Kabupaten tuban, untuk Berkunjung Ke Kabupaten Tuban.

Dimana Sebelumnya, Tuban yang sudah terkenal dengan Pantai dan tempat wisata lain, Desa Wisata Guwoterus ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri, Yang mana lokasi tersebut selain terdapat Goa juga ada pemandian alaminya.

Banyak juga hasil kerajinan tangan yang terbuat dari bambu, Di Tawarkam Untuk di jadikan oleh-oleh pengunjung” Imbuhnya. (Rubi/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *