Watu Jago Diharapkan Menjadi Potenai Wisata Hutan Bojonegoro

Reporter : Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah di Jawa Timur yang memiliki potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Letak Bojonegoro yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban, Nganjuk, Ngawi dan Blora menjadikan wilayah ini semakin menarik disinggahi.

Kondisi topografi yang didominasi dengan perbukitan serta kawasan hutan pada sisi sebelah utara dan selatan merupakan daya tarik yang tidak kalah dengan daerah lainnya.

Begitu juga dataran rendah yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo, menjadi alasan utama wisatawan berkunjung ke Bojonegoro.

Kondisi lingkungan hutan yang tampak asri, membuat para pengemudi yang melintas di area hutan watu jago ini untuk berhenti sejenak melepaskan lelah ataupun mendinginkan mesin mobilnya.

Begitu juga perlintasan dari Bojonegoro ke arah Kabupaten Ngawi, perjalanan akan melewati sebuah daerah yang sudah tidak asing lagi yaitu hutan watu jago

Disampaikam oleh Wahyu Setiawan,  Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia,  mengemukakan bahwa kawasan hutan watu jago ini bisa diwujudkan menjadi lokasi rest area, dengan memberikan beberapa pembenahan lokasi secara bertahap sambil menata lingkungan,  kondisi sosial masyarakat hutan.

Baca Juga:  Pemadaman Api Sempat Mendapat Kendala

“Sambil membeli aneka makanan atau sekedar ngopi, pedagang yang berjualan pun bisa mendapatkan berkah dengan dagangannya,” terangnya.

Dipaparkan oleh Wahyu Setiawan bahwa Area Watu jago ini,  sangat cocok serta bisa dibuat semacam Rest Area, Disamping kondisi lingkungan hutan yang asri, masyarakat dikawasan ini banyak yang menjual makanan serta minuman

Watu Jago, berada di kawasan BKPH Ngelo, KPH Padangan , yang lokasinya di Kecamatan Margomulyo , tepatnya desa Meduri dan Sumberjo.

Kegiatan Pariwisata di seputar kawasan hutan ini bisa juga dikembangkan menjadi lokasi wisata kuliner ataupun ruang pamer produk dari hutan seperti souvenir tonggak jati ataupun hasil olahan tanaman hutan seperti minyak kayu putih ataupun minyak sereh

Baca Juga:  Wisata Musiman Alami Di Bojonegoro Pas Dikunjungi Saat Jelang New Normal

Waka Adm Perhutani KPH Padangan,  Yeni Ernaningsih menyampaikan pihaknya sangat mendukung sekali jika kawasan area hutan watu jago ini menjadi tempat kawasan wisata, karena disamping melibatkan masyarakat sekitar hutan juga menjadikan hutan lebih terjaga dan lestari.

Begitu juga dengan masyarakat yang berdagang kuliner di wikayah tersebut juga snagat mendukung jika wilayah watu Jago digunakan sebagai Hutan wisata. “Yang berjualan disini rata rata warga sekitar daerah sini,  kalo pas hari libur pengunjungnya banyak,      walau hanya ngopi saja,” Kata pak No salah satu Pedagang Makanan di watu jago.

Wahyu setiawan, juga menambahkan bahwa dirinya siap membantu untuk mewujudkan impian ini,  tentunya bersama Perhutani, masyarakat hutan bersinergi membuat kawasan wisata yang asri dan terawat sehingga pengembangan wisata di Bojonegoro dapat bermanfaat bagi kelangsungan kesejahteraan masyarakat. (Rum/Sas)