Wali Murid SDN Sumberrejo III Resah, Mengaku Data Anak Akan Dihapus Diknas

Repoter : Suyati

SuaraBojonegoro.com – Beredarnya informasi melalui chating akun wathsapp yang berasal dari  Alkurnia Nur, selaku Kepala Sekolah SDN Sumberrejo III membuat para wali murid yang enggan di merger menjadi resah diduga isi dari chat tersebut seperti sebuah ancaman. Sabtu (29/7/23).

Isi dari chat tersebut seperti pemberitahuan jika hari ini terakhir memberikan data anak jika tidak diberikan akan dihapus dari Diknas Pendidikan, ada pula yang berisi jika Sinkronisasi Dapodik hari ini adalah terakhir.

Selain melalui chat akun Whatsapp, Kepala Sekolah juga mendatangi rumah para murid dan menyampaikan informasi yang diduga membuat mereka seolah olah mendapatkan informasi yang menganggu mental mereka, sehingga ada beberapa murid hari ini tidak masuk sekolah.

Baca Juga:  Pemkab dan DPRD Bojonegoro Dianggap Tak Punya Kepedulian Soal Masalah Merger, Siswa Pindah Karena Terpaksa

Saat salah satu wali murid Sunarto  (40) saat di wawancarai awak media Suarabojonegoro.com menyatakan murid banyak yang tidak masuk atau sudah ada yang pindah sekolah karena aksi oknum yang diduga melakukan intimidasi termaksud Kepala Sekolah.

“Ada yang sampai ribut sama suaminya karena anak di minta pindah tidak mau, itu suaminya abis ditakut takut tidak akan dapat progam bedah rumah jika anaknya masih sekolah disana,” Ungkap pria biasa dipanggil To ini.

Disisi lain Yulin Arysandi juga menyatakan banyak tekanan yang dialami nya termaksud dari chat Whatsapp juga pada usahanya.

“Bangeten, ancamannya data di off kan , gak dapat bantuan desa membuat ketakutan para wali murid akhirnya dengan terpaksa mereka pindah sekolah,” Ucap Yulin.

Baca Juga:  Kembali Datangi Diknas, Wali Murid SDN Sumberejo III Minta Kaji Ulang Merger SD

Yang membuat heran Yulin Arysandi adalah dijaman seperti ini masih ada orang yang melakukan hal seperti itu. “Mereka orang desa jadi gampang ditakut takuti.” Tambahnya. (Yat/Red)