Wabup: Saya Sidak Bukan Untuk Buat Gaduh, Tapi Bentuk Kepedulian Terhadap Desa

Reporter: Arum Sekar

SuaraBojonegoro.com – Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto yang kerap sekali sidak di Berbagai Desa terkait beberapa Proyek yang dikerjakan dengan Menggunakan Dana APBD Pemkab Bojonegoro adalah sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap pembangunan di Bojonegoro untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan dapat dirasakan oleh masyarakat Bojonegoro dengan waktu yang lama sehingga harus mendapatkan hasil pembangunan yang berkualitas.

Seperti halnya kedatangan Orang nomor dua di Pemkab Bojonegoro ini di desa Soko kecamatan Temayang ini sebagai wujud tanggungjawab serta kepedulian terhadap desa penerima BKKD (Bantuan Keuangan Khusus Desa), agar terlaksana secara baik dan bermanfaat sehingga dapat dinikmati masyarakat.

Baca Juga:  Aspal Jalan Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho Program BKKD Diketahui 'Muprul' dan Tipis

“Sekali lagi kedatangan saya untuk Sidak, bukan untuk menakuti-nakuti Pemdes dan tidak untuk membuat gaduh, namun agar pembangunan dapat terlaksana dengan baik,” ujarnya Selasa (11/1/2022).

Selain itu, sidak yang dilakukan adalah sebagai bentuk kontrol agar pelaksanaan pembangunan dan penggunaan uang BKKD terlaksana sesuai peruntukannya, hal ini juga sebagai bentuk menjaga Pemdes dari hal hal yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Kades Soko M. Johan Hariyoko di hadapan Wabup Bojonegoro mengungkapkan bahwa untuk BKKD yang diterima desanya yakni dua kegiatan, yang satu kegiatan dengan nilai yang sangat besar belum membuat proposal pengajuan pencairan.

Wabup Bojonegoro bersama Kades dan perangkat desa Soko Kecamatan Temayang ketika meninjau ODF, Selasa, 1/1/22.

Baca Juga:  Pemkab Bojonegoro Akan Lebarkan Jalan Poros Desa Talun

“Yang sudah cair 100% di tahun 2021 lalu yakni bantuan keuangan untuk pembangunan ODF, kemudian untuk pembangunan jalan beton baru cair 50% di tahun 2021 namun baru kita serap sedikit dari rekening desa sebab digunakan untuk kegiatan pembersihan,” terangnya.

Kades Soko menguraikan bantuan keuangan yang diterima desanya untuk pembangunan ODF mulai dari pencairan hingga pelaksanaan kegiatannya telah mencapai 100%. “Yang kita bangun ada 246 ODF lokasinya ada di rumah-rumah warga di enam dusun,” pungkas Kades. (Rum/SAS)