SuaraBojonegoro.com — Lantunan sholawat dan tembang-tembang pujian menggema di Hall Suyitno Universitas Bojonegoro (Unigoro), Rabu malam (9/4/25). Dalam rangka memperingati dies natalis ke 44 tahun, Unigoro menggelar syawalan dan pengajian umum yang menghadirkan Ustadzah Ulfah Nurfauziah atau yang akrab disapa Neng Zee. Di momen ini, dai Islam Itu Indah Trans TV ini mengajak mahasiswa Unigoro berlomba-lomba meraih keberkahan ilmu.
Rektor Unigoro, Dr. Tri Astuti Handayani, S.Sos., M.Si., menuturkan, ada kesan yang berbeda dalam menyemarakkan dies natalis Unigoro ke 44 tahun. Yakni menyelenggarakan pengajian umum dan doa bersama. Tujuannya, untuk mengenalkan Unigoro kepada masyarakat sekaligus syiar agama Islam. “Masih banyak rangkaian kegiatan lainnya untuk memeriahkan dies natalis Unigoro. Tanggal 19 April 2025 akan ada Kejuaraan Rektor Unigoro Cup 2025 se Jatim yang mempertandingkan bola voli, futsal, pencak silat, dan tari,” tuturnya.
Di hadapan mahasiswa dan masyarakat umum, Neng Zee menekankan pentingnya setiap insan memiliki ilmu yang barokah. Ilmu yang barokah bisa dirasakan manfaatnya ketika mereka sudah lulus dari sekolah maupun perguruan tinggi. “Ilmu yang berkah tidak akan sia-sia. Terlebih, tujuan kita hidup di dunia ini untuk mencari berkah dari Allah SWT,” terangnya.
Neng Zee mengungkapkan, ada dua cara agar kita memperoleh ilmu yang barokah. Pertama, mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan diri sendiri dan orang lain. Sebab ilmu tanpa amal bagaikan pohon yang tidak berbuah. Kedua, taat kepada pengajar dan mencerna dengan baik ilmu atau pengetahuan yang diajarkan. “Kalau kita merendahkan atau meremehkan guru dan dosen kita sendiri, barokah ilmunya akan tercabut. Tetapi kalau pengajarnya tidak baik, kita bisa hentikan kemungkaran itu,” ungkapnya.
Finalis program AKSI Indosiar 2013 ini menambahkan, bulan Syawal adalah waktu terbaik untuk meneruskan amal ibadah umat muslim seperti saat bulan Ramadan. Sehingga, setiap insan akan terpacu untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. (Red/din)