Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bojonegoro bersama anggota Forkopimda Bojonegoro dan juga para tokoh masyarakat serta tokoh partai politik dan tokoh agama mengadakan Deklarasi Seruan Moral di depan kantor MUI Kabupaten Bojonegoro. Selasa (19/12/2023).
Adapun tema dalam acara tersebut yakni pemilu damai dan bermartabat yang memiliki arti seperti yang disampaikan Ketua MUI Bojonegoro KH Alamul Huda Masyhur , Damai dengan tidak adanya intimidasi serta diharapkan Pemilu menjadi kebahagian bagi masyarakat yang dengan bebas memilih sesuai hati nurani.
“Damai itu artinya ketika memasuki Tempat Pengambilan Suara (TPS) datang dengan damai tanpa intimidasi,” ungkap KH Alamul Huda Masyhur Ketua MUI Bojonegoro.
Ada 5 poin yang dibacakan dalam Deklarasi Seruan Moral yang memiliki maksud dan tujuan agar terciptanya suasana yang harmonis dan kondusif di wilayah Kabupaten Bojonegoro menjelang Pemilu yakni :
1. Menciptakan suasana yang Kondusif, Aman, Nyaman, Damai dan Bahagia
2. Menolak segala bentuk kekerasan yang memicu perpecahan umat yang mengatasnamakan agama dan politik identitas.
3. Tidak saling menjatuhkan, memfitnah ataupun mengadu domba, menyebarkan berita palsu dan ujaran kebencian.
4. Menolak segala bentuk kecurangan dalam pemilihan umum.
5. Mari kita bersama – sama mewujudkan Pemilu yang Damai, Bermartabat, Bahagia di Kabupaten Bojonegoro.
Dalam sambutan singkatnya pasca penandatanganan Deklarasi bersama, Pj Bupati Adriyanto mengatakan kegiatan ini merupakan wujud kekuatan sinergi antara ulama dan umaroh, dan Andrianto juga berharap Pemilu 2024 di Bojonegoro nanti dapat berjalan lancar dan damai serta dapat menjadi contoh untuk daerah – daerah lainnya.
“Kami pimpinan masyarakat siap mendukung dan bekerjasama, dengan komitmen kita bersama bisa melaksanakan pemilu ini aman dan damai”, ungkap PJ Bupati Adriyanto. (Why/Red)