Reporter : Bima Rahmad
SuaraBojonegoro.com – Perjuangan tim medis, mulai dokter, perawat, hingga sopir ambulans, sebagai garda terdepan dalam perjuangan melawan pandemi global Covid-19 harus mendapatkan dukungan penuh. Mereka berjibaku mempertaruhkan nyawa, memeras tenaga dan fikiran, hingga jauh dari keluarga dekat, agar pandemi ini segera berlalu. Minggu (31/05/20).
Sebagai bentuk komitmen dan support penuh pada perjuangan tim medis di garda terdepan dalam memerangi Covid-19, Universitas Bojonegoro (UNIGORO) mengeluarkan kebijakan dan keputusan yang sangat populis. Yakni, membebaskan alias free uang kuliah tunggal (UKT) Tahap I untuk putra dan putri perawat dan sopir ambulans yang mendaftar di Universitas Bojonegoro.
”Ini sebagai bentuk komitmen dan dukungan penuh kami pada tim medis, khususnya para perawat dan sopir ambulans. Memang kebijakan ini mungkin belum seberapa. Namun, kami yakin akan sangat membantu dalam situasi sulit seperti ini,” kata Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januarso.
Mas Ayik, sapaan akrab Arief Januarso, perawat dan sopir ambulans yang dimaksud bukan hanya yang bertugas di RSUD Bojonegoro. Namun, juga perawat dan ambulans yang bertugas di RSUD kecamatan-kecamatan, rumah sakit swasta, hingga puskesmas-puskesmas.
”Karena, dalam masa pandemi ini, teman-teman tim medis (baik di rumah sakit daerah maupun swasta dan puskesmas) sangat sibuk dan kerja ekstra waspada. Dan kami sangat mengapresiasinya melalui bentuk free UKT tersebut,” ujarnya.
Adapun syarat untuk mendapatkan free UKT tahap I adalah melampirkan fotokopi KTP, kartu keluarga (KK), surat keterangan dari rumah sakit atau puskesmas di Kabupaten Bojonegoro. Atau untuk lebih jelasnya bisa menghubungi panitia penerimaan mahasiswa baru Universitas Bojonegoro. (Bim/red).