Reporter: Sasmito Anggoro
SuaraBojonegoro.com – Kembalinya kejayaan PPP (Partai Persatuan Pembangunan) kembali dihadapkan untuk bisa menjadi Partai siap untuk menghadapi pemilu 2024 sangat berat dan harus terpenuhi ketentuan aturan parlemen treshod secara nasional.
Para Kyai dan Ulama pun juga ikut urun rembug, dan sumbang saran, Mereka juga inginkan adanya perubahan dan pergantian ketua dan pengurus DPC Partai Persatuan Pembangunan Bojonegoro, demi Suksesi di tubuh DPC PPP Bojonegoro.
KH. Agus Ustad Mangku Alam atau yang biasa dipanggil Gus Sentot, selaku Forum Silaturrohmi Ulama’ Ponpes pada 10 Nopember 2021 yang bertempat di Ponpes Abu Dzarrin, dengan pengasuh KH.Munaamul Khoir, yang juga sebagai Wakil Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bojonegoro, menghasilkan kesepakatan pendapat yang menginginkan adanya pembaharuan atau pergantian pemimpin baru dalam suksesi DPC PPP Bojonegoro.
“Ulama’ – ulama’ Ponpes di Bojonegoro sepemahaman dalam rangka mengembalikan kejayaan PPP dan merebut kembali kursi yang hilang maka dibutuhkan kader yang tangguh yang mampu berkompetisi, bersinergi dan mampu menterjemahkan keinginan para kiyai, Ulama’- ulama Pondok pesantren, dan pemuda, sebagai modal basis suara PPP,” ujar Kata cucu Syekh Ihsan Jampes Kediri ini.
Dikatakan Sebentar lagi masa jabatan ketua DPC PPP berakhir, dan Ahad, 14 Nopember 2021 besuk akan digelar Muscab PPP yang bertujuan memilih tim formatur, bukan untuk memutuskan, melainkan untuk menyusun struktur pengurus DPC PPP yang baru periode 2021- 2026.
Menurut Gus Sentot, siapapun yang terpilih sebagai anggota tim formatur untuk menyusun pengurus DPC PPP yang baru harus selektif dan aspiratif agar kader yang jadi pengurus bisa mampu mengurus roda organisasi politik PPP, bukan sebaliknya minta diurus atau pengurus menjadi urusan.
Musyawarah Cabang Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) rencananya akan digelar pada Ahad, 14 Nopember 2021, besuk, dengan diikuti 28 PAC PPP se Kabupaten Bojonegoro. (Red/Lis)