Reporter : Waluyo Wahyu Utomo
SuaraBojonegoro.com – Korban Laka (Kecelakaan) Lalu Lintas yang diduga diakibatkan karena gagal pengereman oleh Truk pengangkut beton yang terjadi diwilayah Kecamatan Padangan dan sudah hampir 1 bulan lalu sampai saat ini para korban beberapa orang belum mendapatkan ganti rugi, para korban hanya di berikan janji – janji bahkan yang parahnya korban tidak dapat tanggapan apapun dari pihak pemilik Armada PT Merak Jaya Beton. Kamis (10/08/2023).
PT. Merak Jaya Beton selaku pemilik Truk yang diduga mengalami rem blong hingga menabrak beberapa kendaraan dan juga pedagang beserta gerobak dan juga peralatan perdagangan kaki lima para korban, disekitar kejadian sampai saat ini belum juga menyelesaikan tanggung jawabnya.
Salah satu pedagang bernama Sholikin warga Desa Tambakmerak, kecamatan Kasiman, Bojonegoro, yang menjadi korban kejadian tersebut mengungkapkan peristiwa Laka yang terjadi tanggal 12 Juli 2023 membuat gerobak yang dimilikinya mengalami kerusakan berat hingga tidak dapat berjualan sampai sekarang.
Korban juga mengatakan pasca kejadian yakni tanggal 19 Juli 2023 beberapa korban sempat melakukan pertemuan dengan pihak PT Merak Jaya Beton, Adapun korban yang melakukan pertemuan tersebut terdiri dari penjual pentol, penjual cilok dan penjual es campur sedangkan dari pihak PT Merak Jaya Beton yakni diwakilkan Aziz selaku HRD.
Pertemuan yang dilakukan di sekitar bekas Tempat Kejadian Perkara (TKP), bahkan korban juga mengatakan sempat mengajak bertemu di Polsek terdekat akan tetapi ditolak. Dan dalam pertemuan mendapatkan hasil pihak PT. Merak Jaya Beton memberikan janji untuk waktu seminggu setelah pertemuan tersebut akan memberikan ganti rugi.
“Pertemuannya disekitar TKP, saya mau ajak ke polsek ga mau dan dari pertemuan itu bilangnya seminggu lagi akan diberikan ganti rugi” Ungkap Sholikin.
Akan tetapi sangat disayangkan pihak korban yang kami temui mengatakan hingga saat ini ganti rugi pun belum juga diberikan, bahkan korban juga mengatakan akibat kejadian tersebut pihaknya mengalami kerugian yang cukup besar dari mulai tidak dapat berjualan , karena kerusakan gerobak dan lainnya, korban juga tidak dapat memenuhi beberapa pesanan dari pelanggannya.
“Sampai sekarang belum di kasih ganti rugi mas, jualan ga bisa terus juga pesanan gagal semua.” Tambah Korban
Korban yang juga mengaku sebagai tulang punggung keluarga sampai saat ini tidak dapat menafkahi keluarganya akibat kejadian tersebut, mereka berharap apa yang pernah dijanjikan sebelumnya secepatnya direalisasikan dari mulai gerobak hingga kerugian perhari akibat tidak bisa berjualan.
Karena mereka tidak bisa berjualan kembali, gerobak yang rusak itupun merupakan satu – satunya alat untuk mata pencariannya. (Wah/Red)