SuaraBojonegoro.com – Tidak lepas dari kegiatan teritorial yang menjadi tugas dan tanggungjawab seorang Bintara Pembina Desa (Babinsa) diwilayah binaan, Babinsa juga dituntut untuk selalu bersinergi dalam setiap kegiatan dengan perangkat desa maupun warga masyarakat di desa binaan.
Seperti halnya yang dilakukan Babinsa Koramil 0813-17/Kalitidu, Sertu Yazid Arafat, bersama perangkat desa dan warga setempat turut melaksanakan karya bakti mendirikan Tugu Pancasila di Perempatan Kuce Dusun Sidokumpul Desa Leran Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, Jawa Timur, Jum’at (4/3/2022).
Dengan mengusung tema ‘Brawijaya Merajut Keragaman Dengan Pancasila’ Dusun Sidokumpul, Desa Leran tersebut dibentuk menjadi Kampung Pancasila. Kawasan ini menjadi percontohan sebagai Kampung Pancasila karena toleransi, interaksi sosial, saling menghormati dan bekerja bersama antar warganya cukup tinggi tanpa memandang Suku, Ras, Agama serta antar golongan.
Bahkan keberadaan beberapa tempat ibadah beda agama di kampung ini tidak berjauhan. Kebebasan menjalankan ibadah tanpa ada paksaan, serta komunikasi antar pemeluk agama, tokoh agama dan warga masyarakat juga berjalan dengan harmonis dalam mewujudkan kerukunan hidup.
Dikatakan Sertu Yazid Arafat, selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Leran, bahwa karya bakti bersama dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan hubungan silaturahmi serta memantapkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Sementara, dibentuknya Dusun Sidokumpul sebagai Kampung Pancasila tersebut, harapannya masyarakat tetap mengedepankan toleransi, persaudaraan, bergotong-royong, saling tolong menolong dalam kegiatan agama maupun kegiatan lainnya.
“Dicanangkannya Dusun Sidokumpul sebagai Kampung Pancasila tujuannya untuk mengimplementasikan kegiatan warga masyarakat sesuai dengan norma-norma yang ada pada Pancasila, serta mampu menjaga dan melestarikannya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Desa Leran, Muttabi’in, AMd.Kep., mengatakan, didirikannya Tugu Pancasila tepatnya di perempatan Kuce arah menuju kawasan Kampung Toleran ini merupakan hasil swadaya mandiri masyarakat. Dengan harapan, di era globalisasi saat ini masyarakat mampu menjaga Empat Pilar Bangsa yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tungga Ika dan NKRI yang diawali dari pendirian Tugu Pancasila. Sehingga akan tetap selalu bersaudara, hidup rukun berdampingan dan penuh kekompakan.
“Terima kasih kepada Kodam V Brawijaya khususnya Kodim 0813 Bojonegoro atas program Kampung Pancasila. Kehadiran program ini sangat penting ditengah minimnya penerapan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi ini,” pungkasnya. (Red/Lis)