suarabojonegoro.com – Keluarga Besar Universitas Bojonegoro (UNIGORO) pada hari Senin (25/12/2017) siang menyalurkan uang hasil penggalangan dana kepada Shinta, gadis 8 tahun asal Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander yang menderita penyakit jantung bocor dan Mbah Panidin, pria tua yang hidup menyendiri di hutan Desa Bobol, Kecamatan Sekar.
Dalam kegiatan penggalangan dana yang dilakukan mahasiswa UNIGORO pada 16-17 Desember lalu berhasil terkumpul uang sebesar Rp. 9.735.000,-
Uang hasil penggalangan dana diserahkan langsung kepada Shinta dan Mbah Panidin oleh para mahasiswa UNIGORO dengan didampingi oleh Kepala Biro Kemahasiswaan UNIGORO, Didiek
Wahyu Indarta, SH, S.p1.
Kegiatan sosial UNIGORO dimulai dengan mengunjungi Shinta, gadis yang kini duduk di bangku kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah di Desa Sumbertlaseh. Shinta diketahui mengalami penyakit jantung bocor sejak dua tahun lalu, dan harus beberapa kali dibawa ke RSUD Dr. Soetomo, Surabaya.
Tim aksi sosial UNIGORO ditemui langsung oleh Shinta dengan didampingi ibunya. Selain memberikan dukungan moril, Keluarga Besar UNIGORO juga menyerahkan bantuan uang hasil penggalangan dana sebesar Rp. 6.000.000,- untuk membantu biaya pengobatan Shinta.
Selanjutnya, aksi peduli sosial UNIGORO bergerak menuju Desa Bobol, Kecamatan Sekar untuk mengunjungi Mbah Panidin, pria berusia 73 tahun yang hidup dan
tinggal sendiri di hutan desa setempat.
Meski harus menempuh jarak yang cukup jauh dan melintasi kawasan hutan, tim aksi peduli sosial UNIGORO tetap bergerak untuk menghantarkan bantuan bagi Mbah Panidin.
Sesampainya di lokasi Mbah Panidin, tim aksi peduli sosial UNIGORO menyempatkan untuk berbincang dengan Mbah Panidin yang sudah sekitar 32 tahun hidup menyendiri di hutan.
Perwakilan mahasiswa UNIGORO juga menyerahkan bantuan uang sebesar 1 juta rupiah dan bantuan pangan seperti beras, mie instan, air mineral dan perlengkapan tidur yang dibeli dari sisa uang bantuan, untuk diberikan kepada Mbah Panidin.
Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arief Januarso, S.Sos, M.Si melalui
Kepala Biro Kemahasiswaan
UNIGORO, Didiek Wahyu Indarta, SH, S.p1 mengatakan, aksi peduli sosial ini dilakukan sebagai wujud nyata kepedulian Universitas Bojonegoro terhadap kondisi sosial di masyarakat.
Pihak UNIGORO berharap dengan adanya aksi peduli sosial dan penyaluran bantuan ini dapat membantu Shinta dan Mbah Panidin. UNIGORO juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat Bojonegoro yang turut memberikan sumbangan untuk aksi sosial ini.
“Semoga ini dapat membantu, dan saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Bojonegoro, yang turut memberikan sumbangan”, pungkasnya. (Bim/lis).