Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com – Polemik merger atau penggabungan Sekolah Dasar (SD) Negeri III, Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, hingga saat ini masih berlanjut. Komnas HAM dengan Dinas Pendidikan beserta sejumlah wali murid tidak menuahkan hasil. Hingga saat ini para wali murid SDN III Sumberejo, masih menunggu mediasi dari kedua belah pihak. Jumat (12/01/24).
“Pertemuan kami dengan Komnas HAM dan Dinas pendidikan hanya pihak SDN Megale saja yang sepakat. Tapi untuk SD 3 sumberrejo masih belum bisa menerima dari proses merger yang tidak sesuai dengan realita di lapangan,” kata Yulin Arysandi, selaku Ketua Paguyuban wali murid SDN 3 Sumberrejo.
Dalam hal ini Yulin, sempat mempertanyakan terkait dengan mediasi lanjutan antara semua pihak untuk membicarakan maslah merger SDN III Sumberejo, yang hingga saat ini belum ada titik temu. Menurutnya dalam mediasi pertama tersebut terdapat kesepakatan untuk mediasi kembali lantaran tidak ada ada kesepakatan dari semua pihak.
“Salah satu rekomendasi kami pada pertemuan pertama adalah untuk dilakukan mediasi lanjutan,” ujarnya.
Namun hingga saat ini belum ada informasi secara pasti kapan dan dimana mediasi lanjutan tersebut akan dilaksanakan. Selain itu Yulin, menyakini jika sampai saat ini PJ Bupati Bojonegoro, tidak mengetahui dan menerima hasil mediasi yang sebenarnya yakni mediasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan, Komnas HAM dan beberapa wali murid.
Pada kesempatan ini Yulin Arysandi, berharap pada mediasi lanjutan nantinya dapat dihadiri oleh semua pihak baik dari Komnas HAM, dinas pendidikan, PJ Bupati, ketua DPRD dan ketua komisi C.
“Sehingga mediasi itu nantinya dapat memberikan solusi yang terbaik buat anak didik kita,” pungkasnya. (Bim/red).
